Di Depan Menteri Agama, 20 Ahmadiyah Baca Syahadat

Reporter

Senin, 20 Mei 2013 15:57 WIB

Rumah dan masjid jemaah Ahmadiyah yang dirusak gerombolan tak dikenal di kawasan Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, (5/5). Ratusan massa tak dikenal merusak dan membakar mimbar masjid serta rumah pada Minggu dini hari. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 20 pengikut Ahmadiyah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Agung Baiturrochman, Singaparna, Senin 20 Mei 2013.

Prosesi itu diadakan di hadapan Menteri Agama Suryadarma Ali, Kepala Kemenag wilayah Kabupaten Tasikmalaya Dadang Romansyah, serta unsur muspida dan ormas Islam. "Yang mualaf ada 20 orang. Total mantan jemaat Ahmadiyah yang sudah masuk Islam di Tasik ini ada 732 orang," kata Dadang Romansyah, Senin 20 Mei 2013.

Dadang menjelaskan hingga sekarang, ada 4.216 jemaah Ahmadiyah di wilayahnya. Mereka tersebar di sejumlah desa di Tasikmalaya, di antaranya Tenjowaringin, Salawu, Singaparna, Sukaraja, dan Sukaratu.

Seusai prosesi itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya meminta Menteri Agama Suryadarma Ali membubarkan Ahmadiyah. "Kami meminta segera bubarkan Ahmadiyah," kata Sekretaris MUI Tasikmalaya, Edeng Zaenal Abidin.

Zaenal menjelaskan selama ini MUI Tasikmalaya berusaha menangani keberadaan Ahmadiyah secara damai. "Prinsip kami, airnya jernih, ikannya berhasil ditangkap," kata Zaenal. Untuk itu, bekerjasama dengan FKUB dan ormas Islam, MUI sering mengadakan dakwah di basis Ahmadiyah. "Hasilnya sudah 700 anggota Ahmadiyah di Tasikmalaya kembali memeluk Islam," kata Zaenal.

Pengikut Ahmadiyah yang hari itu membaca syahadat, Rani Rahmawati,mendukung anjuran MUI. Dia juga minta Menteri Agama memberi mereka pekerjaan. "Kami minta diangkat jadi pegawai negeri dan diberi dana usaha," katanya terus terang.

Berbicara terakhir, Menteri Suryadarma mengaku tak bisa sendirian membubarkan Ahmadiyah. Dia mengaku harus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Kemendagri dan Kemenkumham.

"Akan kita bicarakan bagaimana baiknya menyelesaikan masalah Ahmadiyah ini. Mohon sabar, kita perlu proses," kata dia. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini menghimbau agar mereka yang menolak Ahmadiyah, tidak menggunakan kekerasan.

"Kalau berniat baik tapi caranya salah, ya akan salah. Misalnya bakar rumah, rusak tempat ibadah, itu salah," jelas Suryadarma.

CANDRA NUGRAHA

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf

Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah

Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi

Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

22 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

9 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

11 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

21 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

23 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

23 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

24 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

32 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

41 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya