TEMPO Interaktif, Jakarta: Pasangan calon presiden Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi menghadiri malam renungan tujuh hari ledakan bom di depan kedutaan Australia. Dalam kesempatan tersebut Presiden Megawati sempat memberikan kata sambutan yang didampingi oleh Hasyim Muzadi diatas panggung malam renungan, Kamis (16/9) pukul 23.00 WIB. "Atas nama Hasyim Muzadi dan saya mendoakan agar para korban diterima oleh Tuhan dan yang ditinggalkan dapat menerima dengan hati yang lapang," kata Megawati dalam kata sambutannya.Megawati menyesalkan mengapa bom itu terjadi pada saat negara ini sedang melakukan kerja demokrasi yaitu mengakhiri pemilu 20 September yang akan datang. Ia mengungkapkan perbuatan biadab tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawabMegawati malam ini hadir bersama suaminya, Taufik Kiemas yang berada dalam mobil yang berbeda. Mega satu mobil dengan Hasyim Muzadi. Hadir pula dalam renungan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi, Royandi Hutasoit ketua Partai Damai Sejahtera. Dalam acara ini juga diberikan orasi yang dilakukan oleh Emha Ainun Najib yang mengatakan yang datang kali ini bukan calon presiden tapi presiden RI.Karena sebelumnya masyarakat yang berdatangan sempat mengelu-elukan Mega-Hasyim. Dalam acara tersebut juga terpasang spanduk besar gambar Megawati Soekarnoputri. Selain ada pula barisan Komando Bela Mega dan AMPG yang ikut mengamankan acara. Malam ini, masyarakat mendapatkan lilin dan bunga yang diberikan secara gratis oleh panitia pelaksana malam renungan. Selain itu juga dipanjatkan doa yang dipimpin secara Islam oleh Hasyim Muzadi dan secara Kristen oleh Ruyandi Hutasoit baru setelah itu dihibur dengan lagu oleh Franky Sahilatua. Maria Ulfah - Tempo