TEMPO.CO, Jakarta -Sefti Sanustika, Isteri Ahmad Fathanah--tersangka kasus suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang, diduga pernah memberikan bingkisan berisi duit untuk Luthfi Hasan Ishaaq. Informasi dari dokumen yang diterima Tempo menyebutkan Sefti memerintahkan supirnya untuk memberikan bingkisan ini sekitar bulan Oktober 2012.
"Saya diminta untuk mengantar langsung sebuah tas plastik warna hitam," kata Nurhasan, supir pribadi Fathanah, seperti tertulis dalam dokumen itu.
Nurhasan menyebutkan pada pukul 13.00-14.00 WIB Sefti memintanya mengantarkan sebuah bingkisan untuk Luthfi yang waktu itu masih Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tempat pengisian bahan bakar di daerah Pancoran. Dengan mengendarai mobil Alphrad warna putih, dia berangkat bersama Sefti dari rumah Sefti di Permata Depok.
Sefti kemudian minta diturunkan di Margonda City Sefti. Sefti, kata dia, menyuruhnya menjemput kembali saat bingkisan sudah sampai ke tangan Luthfi. "Dia (Sefti) tidak ikut bertemu dengan Luthfi," kata Nurhasan yang menjelaskan saat kejadian Fathanah tidak berada di Jakarta.
Tak lama berselang, di tempat parkir pom bensin Pancoran, dia memarkir mobil di samping mobil VW Cavarelle kepunyaan Luthfi. Dia keluar dan menyerahkan tas plastik warna hitam itu kepada Luthfi. Dia baru tahu tas plastik itu berisi duit saat melihat Luthfi membukanya dalam mobil. Luthfi kemudian menghitung duit itu. "Udah cukup," kata Luthfi berdasarkan dokumen tadi. Kemudian dia segera pergi menjemput Sefti.
Sefti belum bisa dihubungi. Managernya Mila yang mewakilinya mengatakan tidak tahu peristiwa ini. "Soal informasi bisa lewat saya, tapi kalau soal ini saya tidak tahu sama sekali," kata Mila.
Saat diminta menyambungkan dengan Sefti, dia menolak. Alasannya semua urusan Sefti harus melalui dia. Latif saudara sepupu Sefti juga mengatakan hal sama. Sefti tidak bisa dihubungi langsung, harus lewat managernya. (Baca Lengkap: Ahmad Fathanah)
RAMADHANI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Meski Sepesawat, Tifatul 'Ngaku' Tak Kenal Fathanah
Luthfi-Fathanah Giring Menteri Suswono
Berita terkait
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
3 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
8 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
17 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
17 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
19 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
20 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
22 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
1 hari lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
1 hari lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca Selengkapnya