Fee untuk Luthfi, Annukhud Arbain Milyar (Rp 40 M)

Sabtu, 18 Mei 2013 12:58 WIB

Luthfi Hasan Ishaaq. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta- Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, menjanjikan tambahan kuota impor daging sapi sebanyak 10 ribu ton kepada PT Indoguna Utama. Janji tersebut terungkap dalam sadapan percakapan telepon yang, menurut jaksa, dilakukan Luthfi dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, pada 9 Januari 2013.

Rekaman percakapan tersebut diputar dalam persidangan dengan terdakwa dua Direktur Indoguna, yakni Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin. Rekaman diputar karena Fathanah, yang menjadi saksi, berkelit dengan mengatakan pembicaraan dengan Luthfi tidak serius membahas kuota impor.

Dalam rekaman terdengar Fathanah mengawali pembicaraan sambil bergurau. "Istri-istri antum (kamu) sudah menunggu semua," kata dia kepada Luthfi, yang berada di Riau. Luthfi pun membalas ucapan Fathanah dengan berkata, "Yang mana saja?" Seterusnya, pembicaraan di antara keduanya dilakukan dalam bahasa Arab dan Indonesia. Dalam berbagai pertemuan Luthfi-Fathanah terbukti menggiring Menteri Suswono untuk menyetujui tambahan kuota.

Tema pembicaraan adalah perihal permohonan penambahan kuota impor daging sapi tahun 2013 yang diajukan Indoguna. Luthfi dalam pembicaraan itu berencana mengajak Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth Liman bertemu dengan Menteri Pertanian Suswono.

Luthfi berpesan kepada Fathanah agar meminta Elizabeth membawa data yang dapat mematahkan data Badan Pusat Statistik tentang kebutuhan daging sapi. "Pertama, dia harus bisa yakinkan Menteri bahwa data BPS tidak benar, bahwa swasembada mengancam ketahanan daging kita. Kalau bisa, dia bawa data," kata Luthfi.

Menurut Fathanah, Indoguna meminta tambahan kuota sebanyak 8.000 ton daging sapi. Dengan demikian, fee yang disediakan Indoguna adalah Rp 40 miliar, karena fee per kilogram daging sapi sebesar Rp 5.000. "Annukhud arbain milyar cash (Rp 40 miliar tunai)," kata Fathanah.

Namun Luthfi justru menyatakan akan mengupayakan supaya tambahan kuota untuk Indoguna menjadi 10 ribu ton. "Ana akan minta full-lah, ya," ucap dia. Fathanah pun menimpali, jika kuota yang diajukan 10 ribu ton, maka fee yang mereka terima menjadi Rp 50 miliar.

Bersaksi dalam sidang yang sama, Menteri Pertanian Suswono mengaku pernah tiga kali bertemu dengan Fathanah. Pertemuan pertama terjadi dalam kampanye pemilihan Bupati Takalar, Sulawesi Selatan, pada akhir 2012. Pertemuan kedua saat acara sarapan pagi bersama di rumah dinas Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Sedangkan pertemuan ketiga berlangsung di Medan. Suswono mengatakan, ia sebelumnya mengenal Fathanah dengan nama Olong. Saat pertemuan di Medan, barulah ia mengetahui nama Ahmad Fathanah. Suswono berkukuh tidak pernah membicarakan ihwal kuota impor daging dalam ketiga kesempatan itu.

Kasus suap impor daging sapi menggelinding setelah penyidik KPK menangkap Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, 29 Januari 2013, bersama barang bukti uang yang diduga suap sebesar Rp 1 miliar. Fathanah menyebut uang Rp 1 Miliar 'Daging Busuk'

LINDA HAIRANI | NINIS CHAIRUNNISA | EFRI R

Berita Terpopuler Lainnya:
Fee Dinner Maharani Suciyono Rp 2 juta
Vitalia Sesha Terima Berlian Rp 90 Juta
Maharani Tawari Fathanah Kencan dengan Temannya
Vitalia Sesha Datang ke KPK Naik Jaguar
Maharani Akui Fathanah Ajak Berhubungan Intim

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

55 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

21 Mei 2022

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

16 Desember 2020

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M

14 Oktober 2017

Begini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M

Dua hari sebelum lelang, sejumlah orang mendatangi rumah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Baca Selengkapnya