Polisi Akan Awasi Kantong Ahmadiyah di Jawa Barat

Reporter

Jumat, 17 Mei 2013 19:54 WIB

Sejumlah personil Brimob di depan mesjid Jemaat Ahmadiyah (JA) pasca penyerangan di Cisalada, Ciampea Udik, Bogor, Jabar, Sabtu (2/10). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya mengatakan, akan mendirikan pos polisi sementara untuk menjaga komunitas Ahmadiyah. "Kita akan mendirikan Pos "Mobile" di kawasan Ahmadiyah untuk mengamakan dan memberikan pembinaan," kata dia selepas rapat Musyawarah Pimpinan Daerah Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Jumat, 17 Mei 2013.

Rapat pimpinan Muspida Jawa Barat yang berakhir sore itu, salah satunya membahas soal konflik kekerasan menyangkut kelompok Ahmadiyah yang belum lama ini terjadi di Tasikmalaya. Selain soal Ahmadiyah, rapat itu juga membahas soal premanisme, serta ancaman terorisme di Jawa Barat.

Anis mengatakan, Pos "Mobile" itu akan disebar di semua daerah di Jawa Barat yang menjadi kantung-kantung kelompok Ahmadiyah. Pihaknya berharap perwakilan pemerintah daerah, TNI, dan polisi mengisi pos itu. "Hampir semua kabupaten/kota ada, tapi paling banyak berada di Kuningan dan Tasikmalaya," kata dia.

Soal konflik kekerasan penyerangan kelompok Ahmadiyah di Tasikmalaya, Anis mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan pengamanan. Klaimnya, kelompok penyerang sudah bersedia menghentikan aksi mereka sehingga polisi menarik sebagian petugasnya di lapangan.

Saat kelompok penyerang kembali itu, petugas polisi yang ada jumlahnya terlalu sedikit sehingga terjadi aksi pengrusakan sejumlah rumah milik kelompok Ahmadiyah. "Polisi kan kalau sudah sepi pulang, tahunya mereka (kelompok penyerang) melakukan di tempat lain," kata Anis.

Polisi akan terus mendekati kelompok-kelompok yang anti Ahmadiyah agar tidak melakukan aksi kekerasan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, gagasan pendirian Pos Terpadu itu akan dirinci lagi dalam pertemuan selanjutya yang lebih teknis. "Baru gagasan, nanti akan dirinci lebih lanjut," kata dia. Heryawan mengatakan, ide pendirian Pos Mobbile di kantong-kantong Ahmadiyah di Jawa Barat, tujuannya untuk mencegah terjadinya penyerangan lagi.

AHMAD FIKRI

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Dinikahi Ahmad Fathanah, Surti Kaya Mendadak

Begini Awal Maharani Berkencan dengan Fathanah

Fathanah Dicokok, Maharani Masih di Kamar Mandi

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya