Jaringan Anti Korupsi Yogyakarta Protes PKS

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 16 Mei 2013 18:55 WIB

Mobil VW Carravelle yang disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta, Selasa (7/5). Pihak PKS membantah sejumlah mobil ini merupakan sumbangan Luthfi Hasan. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan aktivis dari Jaringan Anti-Korupsi Yogyakarta menggelar aksi damai menolak kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis 16 Mei 2013. Mereka berjalan dari Utara XT Square menuju kantor Partai Keadilan Sejahtera Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Veteran Yogyakarta. Di depan kantor PKS, mereka berorasi dan membawa poster bertuliskan: `Save KPK`.

Aktivis anti-korupsi, kata dia terdiri dari Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (UGM), Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Indonesia Court Monitoring (ICM), Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Forum Lembaga Swadaya Masyarakat, Jaringan Perempuan Yogyakarta. Jaringan ini menolak perlawanan PKS menghambat pengungkapan kasus korupsi.

Koordinator aksi, Tri Wahyu mengatakan tindakan PKS yang melaporkan Juru Bicara KPK, Johan Budi sebagai perbuatan tidak menyenangkan kepada polisi merupakan bentuk kriminalisasi. Menurut Tri, KPK harus tetap fokus mengungkap dugaan korupsi dan pencucian uang oleh mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq. “KPK tidak boleh gentar menghadapi segala bentuk perlawanan oleh PKS dan pihak lain,” kata dia.

Peneliti Pusat Kajian Anti-Korupsi UGM, Hasrul Halili, mengatakan PKS hendaknya meminimalisasi politisasi kasus dengan menggulirkan wacana yang kontraproduktif dengan pemberantasan korupsi. “PKS seharusnya istiqomah dengan jargon yng didengungkan sebagai partai bersih. Mari berkonsentrasi pada upaya penegakan hukum,” katanya.

Aktivis perempuan, Budi Wahyuni mengatakan PKS harus transparan menjelaskan dana yang dimiliki. “Hibah gedung PKS juga harus ditelusuri. Tunjukkan duit PKS bukan hasil korupsi,” kata dia.

Bendahara Umum PKS DIY, Huda Tri Yudiana, mengatakan PKS DIY tidak mendukung pembubaran KPK. Upaya yang dilakukan partainya selama ini hanya mengingatkan KPK agar lebih profesional menjalankan tugasnya. “KPK bukan malaikat sehingga kita semua bisa mengingatkan. PKS tidak pernah melawan KPK,” katanya. Menurut dia, PKS telah mengaudit harta kekayaan seluruh pengurus daerah untuk memastikan tak ada penyimpangan.

SHINTA MAHARANI


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Ahmad Zaky Disebut Minta Jatah Fee Impor Sapi

Kisah Penjual Gorengan yang Anaknya di Jerman

Polisi dengan Rekening Rp 1,5 Triliun Pernah Dibui

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Amerika Serikat Terbitkan Laporan HAM Indonesia

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

53 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya