LSI: SBY-Kalla 61,3 Persen, Mega-Hasyim 32,7 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 15 September 2004 20:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla akan merengguk 61,3 persen dukungan. Hasil itu jauh melampaui dukungan yang diperoleh pasangan Megawati Sukarnoputri-Hasyim Muzadi, yakni 23,7 persen. Meski begitu, angka untuk pasangan Mega-Hasyim ini merupakan peningkatan sekitar 2 persen dibanding bulan Agustus. Sedangkan sekitar 6,1 persen responden masih tidak diketahui pilihannya karena tidak mau menjawab, rahasia, atau belum memutuskan. Secara kebetulan LSI melaksanakan pengumpulan data survei nasional pada 10 - 12 September 2004, atau sehari setelah bom Kuningan meledak. "Melihat angka itu, boleh jadi bom Kuningan memang menguntungkan pasangan Yudhoyono-Kalla," kata Direktur Ekesekutif LSI M Qodari di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Rabu (15/9). Pasalnya, dari survei bulan-bulan sebelumnya, tren popularitas pasangan Yudhoyono-Kalla menunjukkan penurunan. "Mungkin jika tidak ada bom Kuningan, popularitas pasangan itu akan lebih rendah dibandingkan bulan Agustus," kata Qodari. Ia berpendapat, popularitas Yudhoyono-Kalla bertahan karena adanya simpati publik yang sedang naik, juga karena berita Koalisi Kebangsaan tenggelam akibat berita bom Kuningan.Meski begitu, lanjut Qodari, bom Kuningan tidak atau belumlah menciderai kredibilitas Megawati sebagai calon presiden yang kebetulan masih menjabat sebagai presiden. "Namun," kata Qodari," boleh jadi Megawati telah dirugikan karena seharusnya peningkatan dukungan yang diraihnya lebih dari 2 persen." Qodari menilai, angka dukungan itu terkikis oleh bom Kuningan.Yandhrie Arvian - Tempo

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

40 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya