TEMPO.CO, Jakarta - Saksi kunci kasus suap daging sapi impor, Ahmad Zaky, disebut menghilang. Pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dekat dengan eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq ini sudah sepekan ini tak ada di rumahnya.
Warga di sekitar Jln Kota Bambu Utara II RT 2 RW 9 mengaku kurang mengetahui keseharian Ahmad Zaky. Zaky tercatat beralamat di Jln Kota Bambu Utara II No. 8 RT 2 RW 9 Palmerah Jakarta Barat.
"Setahu saya Zaky sibuk di PKS, dia juga tidak tinggal disini, ini rumah orang tuanya," kata Mundzakir (38), Senin 13 Mei 2013 kepada Tempo.
Dalam kegiatan masyarakat, Zaky juga terbilang jarang terlihat. "Paling juga ketika ada pengajian atau yasinan, itu juga jarang," tambah Mundzakir.
Hal yang sama juga dituturkan oleh salah seorang pemilik warung di sekitar rumah Zaki. Wanita yang enggan namanya dipublikasikan ini mengatakan walaupun sudah lama bertetangga dengan Zaky, namun dirinya hanya tahu mengenai orang tua Zaky. "Bapaknya kalau disini sering dipanggil Pak Haji, ibunya juga dipanggil Bu Haji," kata wanita tersebut.
Selain itu, keluarga Zaky dikenal sebagai pemilik beberapa rumah petak kontrakan. "Kalau tidak salah, ada sekitar enam atau delapan," kata dia. Letak rumah petak berada disamping rumah.
Dari hasil penyidikan KPK, sejumlah harta Luthfi Hasan yang diduga terkait pencucian uang, ternyata diatasnamakan Ahmad Zaky.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.