TNI Yang Tembak Warga di Wamena Lagi Diperiksa

Reporter

Minggu, 12 Mei 2013 13:50 WIB

Massa yang menamakan diri Solidaritas Untuk Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian DIY, (18/06). Mereka menuntut penarikan mundur aparat TNI/Polri dan pengusutan tuntas atas tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI/Polri dan menewaskan Mako Tabuni. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jayapura - Anggota TNI Yonif 756 Pos Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, diperiksa terkait kasus penembakan terhadap seorang warga, Arton Kogoya, 24 tahun, yang tewas terkena timah panas, Sabtu malam 11 Mei 2013.


"Apakah benar kasusnya anggota diserang dan melepas tembakan, itu masih didalami," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Infanteri Jansen Simanjuntak, Ahad, 12 Mei 2013.

Ia mengatakan, jika terbukti anggota Yonif 756 Pos Napua bersalah, tentu akan diproses. "Pasti akan disidang dan jatuhi hukuman," kata Jansen.

Menurut dia, insiden tersebut tak diduga. Tak ada rencana para pemalak akan ditembak. "Mereka (anggota TNI) kan dipalak, terus meminta bantuan rekannya yang lain, setelah itu, pemabuk yang memalak ini juga menyerang menggunakan parang, jadi lepaslah tembakan yang mengena warga," katanya.

Jansen menjelaskan, kronologis penembakan berawal ketika tiga anggota TNI Yonif 756 Pos Napua hendak bermain futsal sekitar pukul 20.00 WIT. Ketiganya adalah Sersan Dua Agung, Prajurit Satu Sitanggang dan Prajurita Dua Haryono. Usai bermain futsal, ketiganya mampir di warung Wonogiri Tiga Wamena untuk makan.

Di depan warung, mereka dipalak oleh lima orang dalam keadaan mabuk. "Karena tak dikasih uang, terjadi perang mulut dan perkelahian, salah satu warga mabuk itu membawa parang hendak menikam anggota," kata Simanjuntak. "Anggota kemudian meminta bantuan rekannya di pos."

Anggota TNI lain yang datang juga terlibat aksi kejar-kejaran dengan pemabuk. Tiba-tiba, salah satu pemalak membacok anggota namun tak kena. "Dalam keadaan terjepit itu, anggota membuka tembakan peringatan, namun tak membuat yang mabuk takut, malah mereka menyerang terus menggunakan parang," kata Jansen.

Karena merasa terancam, akhirnya anggota menembak ke tanah. "Prada Wahyudi menembak, tapi karena panik, arah senjata ke korban, dan langsung meninggal di tempat," ujar Jansen.

Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua Latifah Anum Siregar mengatakan, insiden di Wamena menunjukan kekuasaan TNI sebagai orang yang memegang senjata. "Ini kan ada dua peristiwa yaitu memalak yang merupakan tindakan kriminal dan penembakan, seharusnya anggota TNI melapor ke polisi bukan langsung menembak," ujarnya.

Baginya, prosedur yang harus dilakukan oknum penembak adalah, prosedur hukum. Bukan menggunakan kewenangan diluar seharusnya. "Ini bukan berbicara siapa yang kuat dan menang, ini harus dilihat sisi hukumnya. Jelas bahwa satu pihak menggunakan senjata, yang digunakan adalah kekuasaan dan pasti ada korban,"katanya lagi.

JERRY OMONA

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

17 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

17 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

19 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

19 jam lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

21 jam lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

21 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

22 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

6 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya