TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil satu per satu kader Partai Keadilan Sejahtera terkait dengan kasus tindak pencucian uang kuota impor daging sapi dengan tersangka Ahmad Fathanah. Kali ini giliran Ahmad Zaky yang dipanggil lagi oleh KPK.
Sebelumnya, KPK sudah memeriksa Zaky pada Senin, 6 Mei 2013. "Ahmad Zaky dipanggil sebagai saksi bagi AF (Ahmad Fathanah," kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Mei 2013.
Nama Zaky muncul kembali saat KPK ingin menyita lima unit mobil yang diduga ada hubungannya dengan tersangka bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq pada Kamis, 9 Mei lalu. Dengan diantar Zaky, penyidik KPK hendak menyita mobil yang diparkir di halaman kantor Dewan Pengurus Pusat PKS tersebut.
Namun penyitaan tersebut gagal lantaran satuan pengamanan DPP PKS berkukuh kalau penyitaan harus berdasarkan surat sita pengadilan. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan penyitaan kelima mobil bermula dari pengakuan Zaky.
Sejumlah mobil yang diduga terkait dengan Luthfi diparkir di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS di kawasan T.B. Simatupang. Mobil itu terdiri atas VW Caravelle hingga Mazda CX-9. "Mazda milik Luthfi, dilihat dari STNK-nya. Lainnya milik teman dekat Luthfi," kata Johan.
Karena penyitaan itu ditolak, KPK lantas menyegel lima mobil tersebut. Proses segel dituangkan dalam berita acara. Namun tidak ditandatangani oleh petugas satuan pengamanan di DPP PKS. Hingga kini kelima mobil tersebut masih berada di halaman kantor PKS.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
