Polisi berjaga usai melakukan penggerebekan di sebuah rumah terduga pelaku teroris di Jalan Bangka II F, Kemang, Jakarta, Jumat (3/5). Dari hasil penggerebekan disita sejumlah bom rakitan yang diduga bom tersebut akan diledakan di kedutaan besar Myanmar. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI hingga kini masih mengepung satu rumah yang dihuni terduga teroris di Jalan Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung.
"(Teroris Bandung) ini bisa diduga ada kaitannya dengan kelompok yang akan melakukan pemboman ke Kedutaan Besar Myanmar," kata Marciano, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2013. Meski begitu, ia tak merinci keterkaitan yang dimaksud.
Menurut Marciano, jajarannya sudah sejak lama "membuntuti" jaringan teroris Bandung. Badan Intelijen pun sudah menduga kuat bahwa jaringan teroris Bandung adalah terduga teroris yang selama ini menjadi target kepolisian. "Kami harapkan polisi dapat segera melakukan penangkapan agar bisa dikembangkan lebih lanjut jaringannya ke mana."
Laporan di lokasi, sekitar pukul 12.45 WIB, sedikitnya lebih dari 15 tembakan terdengar dari jarak sekitar 50 meter dari rumah target. "Tembak-menembak ini sejak dari pukul sembilan lewat tadi. Tadi saya sempat disuruh menjauh sama polisi (Densus)," ujar Mamad, warga setempat yang tinggal sekitar 50 meter dari rumah target.
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
7 Februari 2024
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.