Teroris Bandung Menyaru Pengusaha Konveksi

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 8 Mei 2013 17:32 WIB

Latihan pasukan Densus 88. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Bandung - Para terduga pelaku teroris yang tengah dikepung tim polisi anti teror di Kampung Batu Rengat, Kabupaten Bandung, sebelumnya sempat menyaru sebagai pengusaha konveksi. "Yang (berpostur) tinggi namanya Angga, pernah ngaku biasa terima pesanan jaket, topi, kaos dari konsumen. Konveksinya di Cijerah,"uja Yudi, 31 tahun, tetangga kamar kontrakan para terduga teroris tersebut, Rabu, 8 Mei 2013.

Menurutnya, Angga dan kawan-kawannya jarang keluar rumah pada siang hari. "Biasanya malam atau subuh, kembali ke kontrakan tak tentu," katanya. Sebelumnya mereka sempat pergi selama dua minggu. "Dan baru kembali tadi pagi langsung dikepung Densus," kata Yudi.

Yudi mengaku mengontrak kamar bersama istrinya di rumah yang sama dengan yang dikontrak Angga itu sejak 3 bulan lalu. Rumah kontrakan bercat merah yang menghadap timur tersebut memiliki empat kamar dikontrakan. Kamar paling selatan dihuni pedagang martabak, Yudi di kamar tengah. Sedangkan Angga dan teman-temannya mengontrak dua kamar paling utara. "Sebulan harga kontrakan Rp 400 ribu,"kata dia.

Yudi juga menyebutkan saat Densus mengepung rumah sekitar pukul 10.00 tadi, sejumlah penghuni kontrakan sempat terjebak dalam kepungan. "Tapi sekitar jam 11.00 semua sudah keluar dan di dalam rumah itu tinggal empat orang itu,"kata dia.

Sejak dikepung Densus mulai sekitar pukul 09.00 - 10.00 tadi, hingga pukul 16.40 ini para terduga teroris belum juga dievakuasi keluar dari Kampung Bartu Rengat. Pengepungan masih berlangsung. Wartawan cuma bisa menunggu di jalan Batu Rengat atau 100-an meter dari target nun di perut sebuah gang.

Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal Rycko M. Dahnels mengatakan satu dari tiga tersangka teroris sudah tertangkap. Sedangkan tiga lagi belum menyerah dan bertahan di rumah. Rycko menyebutkan bahwa penyergapan di Cigondewah ini merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Kebumen, Jawa Tengah, dan Cipacing, kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

"Inisial para tersangka ini HR, TD, BD, dan AG. Yang sudah tertangkap itu HR, tertangkap dalam keadaan hidup. Mereka jaringan Jawa Tengah,"kata Rycko. "Sebelum di Cigondewah, Densus melakukan penagkapan di Kebumen dan Cipacing,"kata dia lagi. (Baca lengkap: Penggerebekan Teroris)

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat
E-KTP | Vitalia Sesha & Para Wanita Fathanah | Perbudakan Buruh


Politik Terpopuler
Alasan PKS Tolak KPK Sita Mobil Luthfi
PKS: Kalau KPK Kasih Tahu Mau Nyita......

Penggerebekan Teroris Terheboh Tahun Ini

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

2 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

2 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

13 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

15 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

22 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

23 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya