Polisi Usut Motif Penyerangan Masjid Ahmadiyah

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 8 Mei 2013 06:03 WIB

Jemaah Ahmadiyah mengeluarkan perabotan rusak dari masjid yang dibakar gerombolan tak dikenal di kawasan Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, (5/5). Rumah dan masjid Ahmadiyah dibakjar massa tak dikenal pada Minggu dini hari. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian menetapkan dua tersangka penyerangan warga Ahmadiyah di Kampung Wanasigra, Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya. Kedua tersangka itu bernama Kostaman, 31 tahun, dan At, 50 tahun.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan kedua tersangka tinggal di sekitar tempat kejadian perkara. Kostaman merupakan warga Tenjowaringin, sedangkan At beralamat di dusun tetangga Tenjowaringin. "Kedua tersangka sudah ditahan sejak Senin kemarin," kata Agus di kantornya, Selasa, 7 Mei 2013.

Agus mengatakan, kedua tersangka diduga kuat terlibat dalam aksi pelemparan rumah, madrasah dan tempat ibadah. Keduanya pun dikenakan Pasal 170 Juncto Pasal 106 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pengrusakan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan penjara. (Baca: Istri Gus Dur Minta Segel Masjid Ahmadiyah Dibuka)

Insiden penyerangan ke Tenjorawaringin terjadi sekitar pukul 01.00 WIB Ahad kemarin, 5 Mei 2013. Ratusan massa yang diduga berasal Front Pembela Islam (FPI) merusak 2 rumah warga, sebuah madrasah milik kelompok Ahmadiyah, dan masjid.

Agus tak menjelaskan kedua tersangka berasal organisasi masyarakat tertentu. Agus juga belum memastikan motif dan sasaran dari penyerangan massa tersebut. "Semuanya sedang didalami, ke mana sasarannya dan apa motifnya," kata dia. (Baca: Deretan Masjid Ahmadiyah yang Disegel)

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Berita Terpopuler
KPK Sita Tiga Mobil Mewah Luthfi Hasan

Barang Vitalia Shesya Jadi Modal KPK Usut Fathanah

Di Komisi IV DPR, Fathanah Dikenal Pemburu Proyek





Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya