TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso, merasa terancam setelah menjadi saksi kasus suap daging impor. Rasa tidak aman muncul usai Prabowo menerima sejumlah teror. Hingga ia meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk melindunginya.
"Ada percobaan pembunuhan terhadap Prabowo, terjadi beberapa kali," kata juru bicara LPSK Maharani Siti Sophia kepada Tempo, Selasa, 7 Mei 2013. Dia menyebut, ada beberapa rangkaian kejadian yang diduga teror terkait kesaksian Prabowo. "Itu menjadi satu kesatuan."
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Prabowo memang sempat mengalami kejadian berupa teror usai membeberkan kesaksian yang dinilai menyudutkan Menteri Pertanian Suswono. Intimidasi itu berupa pengerahan sejumlah orang untuk mengganggu keseharian Prabowo. "Sudah ada koordinasi dengan KPK soal status perlindungan ini," kata Maharani. "Prabowo mengaku mengalami intimidasi atas kesaksiannya pada KPK." Prabowo sendiri sempat meminta agar status perlindungannya tidak diumumkan. "Sebab ia takut keselamatannya terancam."
Ketika diperiksa penyidik KPK, Prabowo sempat blak-blakan soal masalah pemalsuan surat persetujuan pemasukan izin impor daging. Bahkan waktu menjabat Dirjen, dia mendapat banyak laporan soal pemalsuan SPP. "Importir memalsukan SPP dengan dalih stok daging di negara asal yang tertuang di izinnya telah habis," kata Prabowo. "Sehingga mereka meminta pemindahan negara importir, tetapi pemindahan itu tidak mencabut SPP sebelumnya."
Seyogyanya, Prabowo melanjutkan, pemindahan harus diikuti dengan penarikan SPP yang lama. Kalau SPP tidak ditarik, proyek yang lama dan baru sama-sama akan direalisasikan. Di samping SPP palsu, Prabowo juga menemukan perusahaan importir tak mememiliki SPP. Misalnya, pada 2011 ditemukan 51 kontainer daging impor tanpa SPP disita Badan Karantina. Belakangan diketahui, pemilik kontainer adalah PT Indoguna Utama. Namun Indoguna sama sekali tak di-blacklist. "Karena kebijakan pak Menteri itu, tidak usah di-black-list," kata Prabowo.Bahkan dua tahun kemudian, Indoguna kembali berbisnis dan mendapatkan jatah impor daging.
SUBKHAN
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi
Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube
Nilai Duit Vitalia Shesya dari Fathanah
@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci
Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang
Berita terkait
Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
1 jam lalu
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi
2 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa
4 jam lalu
Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya
7 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
1 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
1 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaSoal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.
Baca SelengkapnyaLaporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem
1 hari lalu
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.
Baca Selengkapnya