TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga asal Nusa Tenggara Timur di Yogyakarta resah dengan beredarnya pesan lewat Blackberry Message tentang sweeping oleh TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) 403. Pesan itu muncul karena kasus dugaan penganiayaan oleh mahasiswa asal Papua itu.
“Dalam pesan singkat itu disebutkan pelaku penganiayaan adalah warga NTT. Stigma ini membuat warga NTT ketakutan di-sweeping,” kata Sesepuh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Nusa Tenggara Timur, Daniel Damaledo Senin 6 Mei 2013.
Sebelumnya empat mahasiswa asal Papua diduga menganiaya dua anggota TNI pada Minggu 5 Mei 2013 di Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta. “Informasi dalam pesan singkat tak benar karena bukan warga NTT yang melakukan penganiayaan,” ujar Daniel.
Menurut dia, kasus penganiayaan menggambarkan situasi Yogyakarta tidak aman karena terjadi penganiayaan dua mahasiswa asal NTT menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu dini hari, 1 Mei lalu. “Bahaya kalau informasinya selalu menyudutkan etnis tertentu,” katanya.
Dia mengatakan, sesepuh NTT berharap Pemerintah DIY dan Polda DIY segera bertemu dengan tokoh dari Indonesia bagian Timur untuk membicarakan gangguan keamanan ini. “Penyelesaian masalah kemanaan ini perlu dituntaskan karena merugikan etnis tertentu,” katanya. Sesepuh NTT berencana bertemu Kapolda DIY Brigadir Jenderal (Pol) Haka Astana untuk mengantisipasi berbagai aksi lanjutan.
Sikap anti mahasiswa asal NTT khususnya muncul setelah tewasnya seorang anggota Kopassus akibat dianiaya sekelompok orang yang berasal dari NTT Maret lalu. Kasus ini menyebabkan pembantaian empat orang asal NTT hingga tewas di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan yang diduga dilakukan anggota Kopassus. Keempatnya tersangka penganiayaan itu.
SHINTA MAHARANI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Istri Gus Dur Minta Segel Masjid Ahmadiyah Dibuka
Duit Ahmad Fathanah Mengalir ke Artis
Ayu Azhari Bisa Terjerat Kasus Pencucian Uang
Dagelan Hukum Susno Duadji
Berita terkait
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
20 menit lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 jam lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
7 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
22 jam lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
1 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
1 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
1 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
1 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
1 hari lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya