Lagi, Mahasiswa NTT di Yogya Terancam Disweeping

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 6 Mei 2013 19:51 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga asal Nusa Tenggara Timur di Yogyakarta resah dengan beredarnya pesan lewat Blackberry Message tentang sweeping oleh TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) 403. Pesan itu muncul karena kasus dugaan penganiayaan oleh mahasiswa asal Papua itu.

“Dalam pesan singkat itu disebutkan pelaku penganiayaan adalah warga NTT. Stigma ini membuat warga NTT ketakutan di-sweeping,” kata Sesepuh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Nusa Tenggara Timur, Daniel Damaledo Senin 6 Mei 2013.

Sebelumnya empat mahasiswa asal Papua diduga menganiaya dua anggota TNI pada Minggu 5 Mei 2013 di Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta. “Informasi dalam pesan singkat tak benar karena bukan warga NTT yang melakukan penganiayaan,” ujar Daniel.

Menurut dia, kasus penganiayaan menggambarkan situasi Yogyakarta tidak aman karena terjadi penganiayaan dua mahasiswa asal NTT menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu dini hari, 1 Mei lalu. “Bahaya kalau informasinya selalu menyudutkan etnis tertentu,” katanya.

Dia mengatakan, sesepuh NTT berharap Pemerintah DIY dan Polda DIY segera bertemu dengan tokoh dari Indonesia bagian Timur untuk membicarakan gangguan keamanan ini. “Penyelesaian masalah kemanaan ini perlu dituntaskan karena merugikan etnis tertentu,” katanya. Sesepuh NTT berencana bertemu Kapolda DIY Brigadir Jenderal (Pol) Haka Astana untuk mengantisipasi berbagai aksi lanjutan.

Sikap anti mahasiswa asal NTT khususnya muncul setelah tewasnya seorang anggota Kopassus akibat dianiaya sekelompok orang yang berasal dari NTT Maret lalu. Kasus ini menyebabkan pembantaian empat orang asal NTT hingga tewas di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan yang diduga dilakukan anggota Kopassus. Keempatnya tersangka penganiayaan itu.

SHINTA MAHARANI


Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Terpopuler:


Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?

Istri Gus Dur Minta Segel Masjid Ahmadiyah Dibuka

Duit Ahmad Fathanah Mengalir ke Artis

Ayu Azhari Bisa Terjerat Kasus Pencucian Uang

Dagelan Hukum Susno Duadji

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

20 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

7 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

22 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya