Sejumlah siswa meminta maaf kepada guru dan orang tua mereka, setelah melakukan doa bersama di SDN 13 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, (4/5). Doa bersama dilaksanakan untuk memohon kelancaran dalam menempuh Ujian Nasional. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Kupang-- Sebanyak 134.412 siswa yang tersebar di 3.264 sekolah dasar (SD) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 6 Mei 2013 mengikuti ujian nasional (UN). UN SD akan dilaksanakan sesuai jadwal, karena tidak ada permasalahan naskah.
"Kami berharap siswa dapat mengerjakan soal dengan baik," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT, Klemens Meba kepada wartawan, Senin, 6 Mei 2013.
Menurut dia, kekhawatiran penundaan, seperti UN tingkat SMA tidak terjadi. Karena semua naskah UN telah sampai ke sekolah-sekolah penyelenggara pada H-1 UN SD.
"Kami pastikan, hari ini UN digelar secara serentak di NTT, karena kendala, seperti kekurangan naskah dan tertukarnya naskah antar daerah karena salah kirim, tidak terjadi," katanya.
Dia juga menjamin tidak akan terjadi kebocoran soal UN SD, karena pengawasan yang dilakukan, sejak pendistribusian sudah cukup ketat. "Distribusi naskah UN dikawal kepolisian. Sedangkan, pelaksanaan UN oleh pengawas dari perguruan tinggi," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV bidang Pendidikan DPRD NTT, Vinsen Pata mengingatkan dinas PPO agar kekisruhan UN yang terjadi di tingkat SMA tidak terulang di tingkat SD, sehingga siswa bisa mengerjakan soal dengan baik.
"Walaupun sudah lengkap, tapi perlu di cek lagi. Semua sekolah sudah menerima naskah dan sesuai peruntukan atay belum?," katanya.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.