Polri: Teroris Jalan Bangka Jaringan Baru

Reporter

Jumat, 3 Mei 2013 15:18 WIB

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta- Kepolisian belum memastikan hubungan para tersangka teroris yang ditangkap di Bendungan Hilir, Jakarta, dengan kelompok teroris lainnya. Kepolisian mengklaim masih membutuhkan waktu untuk mengungkap motif dan tujuan para tersangka menggunakan lima bom pipa dalam tas mereka. ”Ini jaringan baru, kami belum bisa mengaitkan dengan kelompok teroris yang sudah beraksi dan ditangkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jumat, 3 April 2013.


Boy menyatakan, ada kemungkinan dua tersangka teroris yang ditangkap tersebut pernah belajar, bekerja, atau berteman dengan salah satu tersangka atau kelompok teroris tertentu. Penangkapan kedua tersangka ini juga diakui sebagai hasil pengembangan Detasemen Khusus Anti Teror 88 terhadap satu kelompok teroris yang sudah ditangkap. ”Memang hasil pengembangan, tapi belum bisa diungkap,” kata Boy.


Tim investigasi Densus 88, menurut dia, juga belum bisa mengungkap motif para tersangka teroris. Termasuk, adanya informasi target mereka yaitu Kedutaan Besar Myanmar. Jenderal bintang satu ini juga tidak mau berkesimpulan kelompok baru ini terkait dengan beberapa kelompok teroris yang memiliki motif dan tipe bom yang sama. "Saya belum bisa menyatakan secara spesifik target dari lima bom yang mereka bawa."


Dua kelompok teroris yang memiliki kesamaan dengan kelompok baru ini adalah jaringan Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia pimpinan Abu Hanifah yang ditangkap akhir Oktober 2012. Tiga anggota Hasmi ditangkap tim Detasemen Khusus di Jakarta, yaitu Herman dan Basir di Palmerah dan Narto di Kebon Kacang.


Pengejaran kelompok Hasmi mulai 26 Oktober 2012. Tim Densus 88 menangkap dua tersangka kelompok Hasmi di Puri Amarta Residen, Madiun yaitu Agus Anton alias Thorik dan Warso alias Kurniawan. Kemudian, densus melanjutkan penangkapan serentak di tiga wilayah yaitu Solo, Jakarta dan Bogor pada 27 Oktober 2012 sekitar pukul 11.00 WIB.


Advertising
Advertising

Kelompok lain yang punya kesamaan motif adalah tersangka teroris Muhammad Thorik yang akan melakukan bom bunuh diri di empat lokasi yaitu Markas Komando Brigadir Mobil, Pos Polisi di Salemba, kantor Densus 88, dan komunitas masyarakat Budha. Kelompok ini hendak menyerang komunitas Budha sebagai bentuk solidarisme masyarakat muslim Rohingya, Myanmar. Thorik sendiri menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, 9 September 2012, sekitar pukul 17.30 WIB. Ia turut membawa satu pucuk senjata api dan rangkaian bom pada tubuhnya.


FRANSISCO ROSARIANS


Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Berita Lainnya:
Yusril: Menyerah, Tak Berarti Susno Mengakui
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
Susno Duadji Masuk Sel Cibinong Tengah Malam
Pengacara Susno Duadji: Itu Kabar Burung
Moge Ringsek Uje Bakal Dilelang
Uang Lelang Moge Uje untuk Bangun Masjid
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.

Baca Selengkapnya