Wali Kota Medan Diancam 20 Tahun Penjara

Reporter

Jumat, 3 Mei 2013 15:08 WIB

Walikota Medan, Rahudman Harahap. TEMPO/Soetana Monang Hasibuan

TEMPO.CO, Medan - Wali Kota Medan Rahudman Harahap, terdakwa dalam kasus korupsi Rp 1,59 miliar anggaran Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintah Desa Kabupaten Tapanuli Selatan diancam hukuman 20 tahun penjara. Ia terlilit kasus itu saat menjabat sebagai pejabat Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan.


Jaksa penuntut umum membacakan dakwaan terhadap Rahudman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan, Jumat 3 Mei 2013. Tim JPU yang dipimpin Dwi Aris mengenakan pasal berlapis terhadap Rahudman, yakni pasal 2, 3, dan 9 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Sugianto, jaksa menegaskan Rahudman sejak Desember 2004 hingga April 2005 mengajukan dan menarik dana sebesar Rp 2.071.440.000 untuk pembayaran TPAD triwulan pertama dan kedua pada 2005.

Menurut jaksa, anggaran TPAD untuk 2005 baru disahkan di dalam APBD Pemkab Tapanuli Selatan, pada Mei 2005 dengan jumlah anggaran TPAD Rp 5.95 miliar. Dikatakan jaksa, tindakan terdakwa Rahudman bersama Amrin Tambunan selaku pemegang kas pada Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dianggap mendahului pengesahan APBD. Amrin sendiri telah divonis empat tahun penjara dalam perkara tersebut.

"Perbuatan terdakwa Rahudman Harahap dan saksi Amrin Tambunan yang melakukan panjar kerja atau permintaan dana mendahului APBD namun tidak dapat dipertanggungjawabkan karena tidak dipergunakan sesuai peruntukkannya melainkan dipergunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa," ujar Marcos Simaremare, salah seorang anggota JPU.

Akibat tindakan itu, jaksa menyimpulkan negara mengalami kerugian Rp 2.071 "Setidak-tidaknya Rp 1.59 miliar sebagaimana hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara," ujar Marcos.

Usai mendengarkan dakwaan jaksa, Rahudman Harahap mengaku tidak mengerti kenapa didakwa. "Saya mengerti dakwaan jaksa. Cuma saya tidak habis pikir, Pak Hakim," kata Rahudman menanggapi pertanyaan hakim. Bersama penasehat hukumnya Hasrul Benny Harahap, Rahudman tidak mengajukan eksepsi (pembelaan) atas dakwaan jaksa.


SOETANA MONANG HASIBUAN


Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Berita Lainnya:
Yusril: Menyerah, Tak Berarti Susno Mengakui
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
Susno Duadji Masuk Sel Cibinong Tengah Malam
Pengacara Susno Duadji: Itu Kabar Burung
Moge Ringsek Uje Bakal Dilelang
Uang Lelang Moge Uje untuk Bangun Masjid
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya