Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono

Reporter

Kamis, 2 Mei 2013 05:28 WIB

Foto keluarga SBY. Twitter.com/SBYudhoyono

TEMPO.CO, Jakarta--Munculnya akun Twitter milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu @SBYudhoyono mengundang banyak komentar di jagat media sosial. Ada yang positif tapi tak sedikit yang nyinyir dengan akun tersebut.

Temuan lembaga monitor dan analisis media sosial "PoliticaWave" menunjukkan ada tiga isu negatif yang berkaitan dengan akun @SBYudhoyono sejak munculnya akun itu pada 13 April lalu. Diantaranya mengenai miripnya akun Presiden SBY dengan Presiden AS, Barack Obama, tweet yang cenderung normatif dan pencitraan, serta akun-akun yang di-follow oleh akun @SBYudhoyono.

"Bagi tweeps, kemiripan akun @SBYudhoyono dengan akun @BarackObama adalah suatu hal negatif karena terhitung plagiat dan cukup memalukan," kata CEO PoliticaWave Yose Rizal melalui siaran pers, Selasa, 30 April 2013. (Lihat: Tampilan Akun Twitter SBY Mirip dengan Obama)

Terlebih lagi, kata dia, akun yang mengikuti adalah akun milik presiden yang dianggap merepresentasikan negaranya. Kemiripan itu terlihat dari background yang sama-sama menampilkan foto mereka bertemu dengan masyarakat serta isi biografi yang mirip meskipun berbeda bahasanya.

Isu negatif selanjutnya adalah terkait dengan kicauan yang dilakukan oleh akun tersebut. Bagi tweeps, beberapa tweet yang dilakukan oleh akun @SBYudhoyono terlihat normatif dan jumlah tweet yang dilakukan oleh SBY secara pribadi lebih banyak dibandingkan dengan tweet yang dilakukan oleh admin-nya. "Selain itu, adanya kesalahan tweet yang dilakukan oleh admin, lalu ditunjukkan dengan pengakuan admin juga menjadi isu negatif yang terkait dengan akun @SBYudhoyono," kata Yose menegaskan.

Isu ketiga yang tergolong negatif yaitu terkait dengan akun-akun yang di-follow oleh @SBYudhoyono. Di dalam dunia Twitter, list following masuk dalam penilaian sebuah akun. Dan akun SBY banyak diisi oleh akun selebritis dan penyanyi. Hal ini cukup menurunkan imej akun tersebut karena sewajarnya akun SBY mem-follow akun yang sesuai dengan posisinya sebagai kepala negara atau politisi.

"Seperti yang telah diperkirakan, list following akun @SBYudhoyono menjadi salah satu isu yang diperbincangkan oleh tweeps di Twitter dengan sentimen yang cenderung negatif," ujarnya.

Meskipun diterpa oleh sentimen negatif, kata dia, kehadiran Presiden SBY di dunia Twitter mendapat sambutan yang cukup hangat serta dari tweeps. Dan secara keseluruhan, persepsi negatif ini cukup berimbang dengan persepsi positif.

Untuk persepsi positif buzz sebanyak 56.174, sedangkan untuk persepsi negatif ditemukan sebanyak 51.845 buzz. "Dari jumlah buzz, persepsi netizen mengenai akun @SBYudhoyono ini mayoritas diisi dengan persepsi yang cenderung netral, yaitu sebanyak 710.959 buzz," kata dia.

MUNAWWAROH

Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga:

Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji

May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh

Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah

Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

9 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

13 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

13 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

13 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya