TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq. "Tadi saya dimintai keterangan mengenai gaji dan tunjangan Pak Luthfi," ujar Winantuningtyastiti seusai diperiksa, Selasa, 30 April 2013.
Selain soal gaji, penyidik juga bertanya soal penerimaan Luthfi yang lain selama menjabat sebagai anggota DPR dua periode. Winantuningtyastiti menjelaskan, gaji pokok seorang anggota DPR per bulan mencapai Rp 4,2 juta. "Lalu ada tunjangan macam-macam bagi anak dan istri, serta ada pula tunjangan kehormatan," kata Winantuningtyastiti.
Namun, nominal itu bisa bertambah dan bervariasi setiap bulan. "Bisa mencapai Rp 5-10 juta, atau bahkan Rp 60 juta sebulan. Itu sudah termasuk gaji dan tunjangan," kata dia.
Luthfi, kata Winantuningtyastiti, juga menerima honor lain terkait jabatannya sebagai anggota DPR. "Kalau jadi anggota panitia kerja RUU, itu juga ada honornya."
Dia mengaku sama sekali tidak ditanya soal kasus yang membelit Luthfi. "Enggak ada ditanya itu. Saya hanya ditanya soal gaji." Winantuningtyastiti juga menyerahkan dokumen tentang aturan gaji anggota Dewan.
Kasus suap impor daging sapi terungkap saat komisi antikorupsi menangkap orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada 29 Januari lalu. Fathanah diduga menerima duit Rp 1 miliar dari direktur dan pemilik PT Indoguna Utama selaku importir daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi. Duit itu diduga akan diberikan untuk Luthfi.
SUBKHAN
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi
Iron Man 3 Gusur `Kerasukan`, Bioskop21 Diprotes
Lurah-Camat Protes, Jokowi: Tidak Masalah
VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
47 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat
21 Mei 2022
Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK
16 Desember 2020
Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
22 Desember 2018
KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M
14 Oktober 2017
Dua hari sebelum lelang, sejumlah orang mendatangi rumah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Baca Selengkapnya