TEMPO.CO, Jakarta-Kejaksaan Agung menetapkan terpidana kasus suap pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat, Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji sebagai buron. "Memang belum ada pernyataan resmi, tetapi karena sudah tiga kali tidak memenuhi panggilan, maka sudah ditetapkan menjadi buronan," ujar Wakil Jaksa Agung Darmono kepada Tempo, Ahad 28 April 2013.
Tiga hari lalu, Susno menghindar dari proses eksekusi. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Kepolisian RI itu bersikeras menolak dieksekusi ketika puluhan jaksa mengepung rumahnya di Bandung, Jawa Barat. Tim eksekutor dari Kejati DKI dan Kejari Jakarta Selatan juga gagal membawa Susno ke Jakarta, setelah Polda Jabar memfasilitasi tempat eksekusi.
Sumber Tempo di Kejaksaan Agung mengatakan proses eksekusi ulang terhadap Susno segera dilakukan. Saat ini tim eksekutor sudah menyebar memantau posisi Susno di beberapa tempat. "Khususnya di Jakarta dan Bandung, sekitar situ lah," kata Sumber Tempo.
Kejaksaan Negeri di wilayah Jakarta dan Bandung pun disiagakan untuk membantu tim eksekutor dari Kejati DKI Jakarta. Walhasil posisi Susno sudah terpantau pergerakannya. Saat ini Susno terus bergerak di perbatasan Jakarta-Bandung.
Namun Sumber Tempo belum bisa memastikan kapan penyergapan dan eksekusi akan dilaksanakan. "Tunggu perkembangan ujung tombak di lapangan," kata dia.
Soal pengawal Susno, Sumber Tempo mengatakan, pimpinan Kejaksaan Agung dan Polri sudah menjalin kerjasama. Salah satunya, kesediaan polisi menarik anggota yang mengawal Susno. Terlebih anggota polisi yang berseragam.
SATWIKA MOVEMENTI | INDRA WIJAYA
Berita terkait
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung
16 Desember 2022
Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani
Baca SelengkapnyaTerlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti
7 November 2017
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.
Baca SelengkapnyaKasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
21 Juni 2016
Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.
Baca SelengkapnyaKorupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan
9 Juni 2016
Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.
Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi
15 Maret 2016
Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.
Baca SelengkapnyaAlex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan
11 Maret 2016
Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.
Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara
3 Maret 2016
Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaBareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
3 Maret 2016
Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu
Baca SelengkapnyaKasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
3 Maret 2016
Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).
Baca SelengkapnyaRuang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim
3 Maret 2016
Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).
Baca Selengkapnya