SBY : Saya akan Pimpin Pemberantasan Kemiskinan

Reporter

Editor

Selasa, 7 September 2004 11:45 WIB

TEMPO Interaktif, Pasuruan:Calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjelaskan platform membangun Indonesia yang aman, adil, dan sejahtera. Di bidang keamanan, dirinya akan memperioritaskan pemberantasan kejahatan berat seperti penyelundupan, perdagangan anak, serta narkotika. Untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat,maka dirinya akan memimpin langsung gerakanpemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)."Di negara mana pun ada korupsi, tapi di negara kitakorupsi sudah sangat memalukan. Makanya harus kitaberantas bersama-sama. Gerakan pemberantasannya akansaya pimpin langsung. Ini penegasan ulang daripernyataan saya di Medan kemarin," kata SBY, sapaanakrab Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menyatakan hal tersebut dalam acara silaturahmidengan sekitar seribu alim ulama dan pengurus PartaiKebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur di PesantrenRaudlatul Ulum alias Pesantren Besuk, Kejayan,Kabupaten Pasuruan, Senin (6/9) malam. Di atas panggung sepanjang 12 meter dan lebar 6 meter,serta berkarpet hijau, SBY duduk didampingi KH AhmadSubadar, tuan rumah, dan Salahuddin Wahid, adikkandung Gus Dur yang juga bekas calon wakil presidenyang berpasangan dengan Wiranto. Tampak pula KristianiHerawati, istri SBY; Mahfud Md, Wakil Ketua Umum DPPPKB; KH Yusuf Muhammad, Ketua DPP PKB; SyaifullahYusuf, Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor, dan AlissaYenny Qotrunada Zannuba alias Yenny, putri sulung GusDur. Mereka datang bersama SBY dari Bangkalan. SedangkanDalam kesempatan tersebut, SBY mengatakan akan memimpin langsung gerakan pemberantasan kemiskinan dan gerakan memajukan pendidikan nasional. "Gerakan pengentasan kemiskinan dan kemajuan pendidikan akan langsung saya pimpin," katanya, yang kembali disambut dengan tepuk tangan meriah. Abdi Purnomo - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

16 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya