Solar Langka, Bus Mogok Operasi

Kamis, 25 April 2013 12:36 WIB

Ribuan bus angkutan dan truk pengangkut sembako memblokade jalan utama antara Purwokerto dan Banyumas, Rabu (25/4). Mereka memprotes kelangkaan solar yang membuat pekerjaan mereka terganggu. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Karanganyar - Puluhan armada bus di Karanganyar, Jawa Tengah, hari ini, Kamis, 25 April 2013, akhirnya jadi melancarkan aksi mogok beroperasi. Bus-bus tersebut hanya diparkir di Terminal Karangpandan dan Terminal Tawangmangu. Pantauan Tempo, di Terminal Jungke dan Bejen di kota, juga tidak tampak ada bus.

Di Terminal Karangpandan, belasan bus hanya diparkir di dalam terminal. Menjelang siang, sebagian pengemudi memilih pulang ke garasi masing-masing.

Suranto, Ketua Paguyuban Sarwo Rukun, paguyuban bus di Terminal Karangpandan, mengatakan, awak bus terpaksa mogok karena ketiadaan solar. "Mau operasi juga percuma. Solar tidak ada," katanya kepada Tempo, Kamis, 25 April 2013.

Menurut dia, aksi mogok hari ini merupakan kesepakatan dari seluruh perusahaan otobus yang beroperasi di Karangpandan dan sekitarnya. Saat ini 48 armada yang mestinya melayani trayek dari Karangpandan ke Kemuning, Ngargoyoso, dan Batujamus tidak beroperasi sama sekali.

Aksi mogok sudah dimulai sejak pukul 06.00. Dia mengatakan, jika solar masih langka, aksi mogok akan berlanjut hingga solar mudah didapatkan.

"Kami sudah capek dengan kelangkaan solar yang terjadi lebih dari sebulan terakhir. Selama ini, sehari jalan, tiga hari berhenti. Mendingan mogok total," ia menegaskan.

Salah seorang pengemudi bus, Mulyono, mengatakan, selama ini pembelian solar dibatasi hanya Rp 100-150 ribu per pembelian. Dalam sehari, setiap bus butuh setidaknya 20 liter solar. Masalahnya, solar sering tidak tersedia. "Sehari ada, tiga hari kemudian kosong. Masak kami hanya beroperasi sehari," ujarnya.

Pilihan lainnya, awak bus harus membeli solar eceran yang harganya Rp 5.500 hingga Rp 7.000 per liter. "Biaya operasional membengkak," katanya.

Suranto meminta pemerintah memberi solusi terbaik bagi awak bus. "Kami ingin harga solar tetap dan tersedia. Kami menolak kenaikan harga solar," ucapnya.

Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Karanganyar, Joko Sumaryono, mengatakan, aksi mogok beroperasi juga terjadi di Terminal Tawangmangu. Yaitu bus besar dengan trayek Solo-Tawangmangu.

"Ada 38 bus rute Solo-Tawangmangu yang hari ini berhenti operasi. Ada yang diparkir di terminal, ada yang parkir di garasi," katanya.

Dia mengatakan, bus trayek Solo-Tawangmangu pulang-pergi membutuhkan solar senilai Rp 180 ribu. Tapi selama ini bus besar hanya dapat jatah Rp 100 ribu per hari. "Tadi saja ada bus besar yang mogok di jalan karena kehabisan solar. SPBU yang biasanya menjadi tempat membeli solar juga kehabisan stok," ujar Joko.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler Lainnya

Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam

Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Djoko Kirmanto Sindir Anggota DPR Tak Paham Rusun
Tokoh-tokoh Muda yang Masuk 100 Tokoh TIME

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

12 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

17 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya