Diduga Mark Up, Menteri Nuh: Ketemu Hatta, Beres  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Selasa, 23 April 2013 17:13 WIB

Mohammad Nuh. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh membantah bahwa terjadi mark up atau penggelembungan anggaran di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sehingga dibintangi atau diblokir Kementerian Keuangan. Ia mengklaim anggaran diblokir karena ada penjelasan yang belum sampai kepada mantan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo atas penambahan sekitar Rp 9 triliun tersebut.

"Alasannya macam-macam. Yang penting bagi saya anggaran sudah cair dan tidak perlu alasan. Setelah ketemu Hatta (Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa) sudah beres," kata Muhammad Nuh ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 23 April 2013.

Anggaran Dikti menjadi salah satu alokasi dari 80 persen pagu DIPA Kemendikbud yang belum dicairkan Kementerian Keuangan. Salah satu dugaan pemblokiran adalah terjadinya perubahan pagu anggaran pada 6 Juli 2012 sebesar Rp 30, 97 triliun menjadi Rp 39,51 triliun pada saat persetujuan dengan Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, 21 Desember 2012.

Nuh menyatakan sudah memaparkan beberapa penjelasan kepada pejabat pelaksana tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa mengenai alasan penambahan angka tersebut. Penjelasan ini, menurut dia, sudah dipahami Hatta yang akan mencairkan semua anggaran Kemendikbud dalam waktu dekat. "Bukan penggelembungan, hanya dijelaskan saja kenapa perguruan tinggi butuh ini atau itu sehingga bertambah anggarannya."

Dia menjelaskan, penambahan anggaran terjadi karena kementeriannya ingin menutup atau mengambil alih kebutuhan dana pembangunan atau investasi di beberapa perguruan tinggi. Kementerian memutuskan untuk tidak lagi memberi beban kepada perguruan tinggi dan mahasiswa dalam mengembangkan fasilitas atau gedung. "Dulu kalau mau bangun, perguruan tinggi menarik biaya dari mahasiswa," kata Nuh.

FRANSISCO ROSARIANS

Topik Terhangat:
Ujian Nasional |
Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan

Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS

Berita terkait

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

48 hari lalu

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

58 hari lalu

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.

Baca Selengkapnya

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

24 Januari 2024

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

16 Januari 2024

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

16 Januari 2024

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

17 Agustus 2023

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

1 Desember 2022

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

Alokasi APBN 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun rupiah, dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun.

Baca Selengkapnya