TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelangkaan solar bersubsidi yang berlangsung di sejumlah daerah membuat jadwal keberangkatan dan kedatangan bus angkutan umum berantakan. "Jadwal tersebut terganggu karena antrean panjang solar," kata Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia, Kurnia Lesani Adnan, Minggu, 21 April 2013.
Dia mengatakan banyak menerima keluhan tentang kelangkaan solar bersubsidi di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), di antaranya untuk rute dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan Bali. Bahkan, armada miliknya, Perusahaan Otobus Siliwangi Antar-Nusa (PO SAN), pernah mengantre 6-8 jam untuk mendapat solar. "Dari Solo ke Yogya, solar subsidi hanya ada di Klaten," dia mencontohkan.
Akibat kelangkaan itu, Kurnia melanjutkan, tak jarang bus terpaksa menggunakan solar nonsubsidi agar tetap beroperasi. "Sementara biaya operasional membengkak, tarif penumpang tetap dan tak dinaikkan. Kami tak berani menaikkan tarif," kata dia.
Di PO SAN sendiri, kata Kurnia, sedikitnya 50-60 persen armada dihentikan sementara. Dari total 110 armada, ada sekitar 40 bus yang kini berhenti. Bukan hanya karena solar langka, tapi juga karena sedang low season. Namun, bus-bus itu tak bisa terus berhenti beroperasi. Pada bulan Mei mendatang, Kurnia memperkirakan permintaan akan kembali tinggi, sehingga diharapkan persoalan solar segera bisa teratasi.
Menurut Kurnia, pemerintah terkesan gamang dalam memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak. Jika tak segera ada kepastian tentang kebijakan bahan bakar, ia khawatir justru akan membingungkan masyarakat.
Saat ini, pemerintah berencana membagi dua jenis SPBU, antara SPBU yang menjual BBM bersubsidi dan yang subsidinya dikurangi. Dengan harga BBM bersubsidi Rp 4.500 per liter, harga BBM yang subsidinya dikurangi diperkirakan mencapai Rp 6.500 per liter. "Naikkan saja semua Rp 6.500," kata dia.
Pemilik PO Rosalia Indah, Rosanto Adi, mengatakan, armadanya mengalami hal yang sama. Di Jakarta dan Semarang, serta sejumlah daerah di Sumatera, armadanya mengalami keterlambatan lantaran kelangkaan solar. "Keterlambatan itu rata-rata berlangsung selama 4 jam karena bus harus mengantre solar di SPBU. Jika kondisi itu terus berlangsung, saya khawatir layanan terhadap penumpang akan terganggu," kata dia.
ANANG ZAKARIA
Berita lainnya:
2 Mantan Presiden PKS Ziarah ke Makam Raden Patah
Ayah Pelaku Bom Boston: Katakan Semua ke Polisi
Tersangka Bom Boston Tertangkap Kamera iPhone
Kronologi Penyerangan di DPP PDIP
Berita terkait
Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
33 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
37 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
59 hari lalu
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Baca SelengkapnyaPerdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi
1 Februari 2024
Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.
Baca Selengkapnya5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023
7 Oktober 2023
5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?
5 Juli 2023
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi
7 Maret 2023
Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar
6 Maret 2023
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J
Baca Selengkapnya65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)
11 Desember 2022
Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.
Baca Selengkapnya