PDIP: Penyerangan Tentara Bukan Urusan Politik

Reporter

Minggu, 21 April 2013 12:01 WIB

TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, memastikan bahwa pemukulan petugas keamanan kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP murni karena persoalan kriminal. Tubagus menegaskan, hal itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan persoalan politik. (Baca: Kronologi Penyerangan di DPP PDIP)

Tubagus mengetahui motif kedatangan puluhan personel tentara dari Batalion Zeni Konstruksi 13 TNI Angkatan Darat tersebut setelah menginterogasi dua orang di antara mereka. "Tidak ada kaitannya dengan politik, mereka hanya tentara, masih anak-anak," kata Hasanuddin melalui telepon, Ahad, 21 April 2013.

Insiden penyerangan ke kantor DPP PDIP terjadi pada Sabtu, 20 April 2013, sekitar pukul 20.30 WIB. Pada saat kejadian, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan beberapa pengurus DPP sedang berada di kantor tersebut. Mereka sibuk merampungkan penyusunan daftar calon sementara anggota legislatif untuk Pemilihan Umum 2014. "Kegiatan tidak terganggu karena kejadian itu di luar ruangan," kata Hasanuddin.

Adapun kronologi kejadian tersebut berawal pada pukul 19.35 WIB, saat terjadi keributan di sekitar pompa bensin di dekat kantor DPP PDIP yang melibatkan seorang anggota Batalion Zeni Konstruksi 13. Keributan tersebut dipicu karena kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan kesalahpahaman.

"(Tentara itu) ribut dengan seorang pemuda, kemudian pemuda ini melarikan diri di tengah keramaian pengajian sekitar DPP," kata Ketua Komisi I DPR ini.

Hasanuddin mengatakan, anggota TNI itu masuk ke lokasi kantor DPP PDIP karena menduga pemuda tersebut berlari ke halaman kantor partai. Dia memastikan pemuda yang dicari para tentara itu bukan petugas keamanan kantor DPP PDIP. "Pada saat itu, banyak orang karena sedang ada pengajian di sekitar tempat kejadian," kata dia.

Dua anggota TNI yang diduga sebagai pelaku, kata Hasanuddin, sudah diamankan oleh patroli Garnizun dan Komandan Batalion Zipur 13 Letnan Kolonel C.Z.I. untuk diproses hukum lebih lanjut di kesatuannya. "Komandannya sudah minta maaf," kata Hasanuddin.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan


Berita Lainnya:

Tersangka Bom Boston Tertangkap Kamera iPhone
Tasripin Akhirnya Bertemu Sang Ayah
Kronologi Penyerangan di DPP PDIP
Pengebom Boston Dicokok, Pengakuan Orang Indonesia

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya