Pengumuman UN Diharapkan Tidak Telat  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 20 April 2013 13:20 WIB

Sejumlah pelajar melakukan aksi blokir jalan tol Jakarta-Merak pasca berakhirnya ujian nasional di Kebon Nanas, Tangerang, Banten, (18/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Standar Nasional Pendidikan berharap proses penilaian dan pengumuman ujian nasional SMA tidak ikut mundur. Anggota BSNP Djemari Mardapi beralasan karena hasil ujian akan digunakan sebagai pengganti tes tertulis untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.

"Harapannya meskipun ujiannya mundur, tapi pengumumannya tidak," kata Djemari ketika ditemui seusai acara Polemik Sindo bertajuk "Ujian Setengah Nasional", Sabtu, 20 April 2013. Dia menuturkan amat disayangkan jika telatnya ujian nasional menyebabkan siswa-siswa yang pintar gagal masuk ke perguruan tinggi negeri.

Berdasarkan jadwal, Djemari menuturkan, hasil UN akan diumumkan pada tanggal 24 Mei 2013. Sedangkan beberapa daerah di Indonesia tengah baru mengerjakan ujian sampai pekan depan. Untuk mengatasi ini, bakal ada penambahan petugas untuk proses penilaian.

"Kalau proses nilai menggunakan komputer, jadi masih bisa diatasi," kata dia. Penambahan petugas untuk memeriksa kembali dan memberi nilai siswa yang menggunakan naskah ujian nasional foto kopi.

Anggota Komisi Pendidikan DPR, Itet Tridjajati Sumarijanto, menjelaskan bahwa para legislator hanya bisa melihat dan menunggu janji ketidakterlambatan pengumuman ini. "Anak-anak juga yang dirugikan kalau sampai telat," ucap politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menyikapi sengkarut ujian nasional, dia dan rekan-rekannya akan memanggil Menteri Pendidikan dan jajarannya pada Jumat pekan depan, 26 April 2013.

Sebelumnya, sesuai jadwal Kementerian Pendidikan, ujian nasional untuk tingkat SMA/MA/SMALB dan Paket C akan berlangsung pada 15-18 April, untuk jenjang SMK 15-17 April. Sedangkan jenjang SMP/MTs/SMLB dan Paket B pada 22-25 April 2013, dan SD/MI dan Paket A pada 6-8 Mei 2013.

Sebelas provinsi di Indonesia tengah, karena alasan teknis percetakan, terpaksa menjalani ujian nasional sejak Kamis kemarin. Kesebelas provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Namun ternyata, tidak semua daerah Indonesia tengah menggelar ujian pada 18 April. Daerah seperti Kalimantan Timur, Kupang Nusa Tenggara Timur mengundurkan jadwal UN karena naskah yang belum sepenuhnya sampai.

SUNDARI

Topik Hangat:
EDSUS: PREMAN JOGJA |
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi

Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV

Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot

Jokowi Dilarang 'Nyapres'

Jokowi Tak Suka Ujian Nasional

Berita terkait

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

1 hari lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya