Ujian Nasional di Nunukan Harus Fotokopi Soal ke Tarakan

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 April 2013 14:40 WIB

Seorang pegawai dari dinas pendidikan Sulsel melakukan penyortiran paket bungkusan naskah soal-soal Ujian Nasional yang siap didistribusikan ke 24 kabupaten dan kota, di gudang penyimpanan soal di Makassar, Selasa (16/4). Tertundanya pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK dari Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4) disebabkan adanya masalah percetakan sehingga pendistribusian lambat. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, mengatakan secara umum pelaksanaan ujian nasional serentak di daerahnya, Jumat, 19 April 2013, berjalan lancar. Tapi pada persiapannya sempat ada masalah di Kabupaten Nunukan. Menurut Faroek, untuk melengkapi soal ujian, Dinas Pendidikan setempat memfotokopi soal ke Kota Tarakan, yang jaraknya mencapai 35 mil laut.

"Di sana kan kurang, kalau ambil soal yang ada di daerah perbatasan tak mungkin. Terpaksa fotokopi master soal yang ada di Kota Tarakan," kata Awang Faroek Ishak kepada wartawan, saat meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Samarinda, Jumat, 19 April 2013.

Dengan jalan seperti itu, pelaksanaan UN di Kabupaten Nunukan bisa dilaksanakan hari ini secara serentak. Kabupaten Nunukan merupakan daerah perbatasan RI-Malaysia. Ada sejumlah kecamatan yang berbatasan langsung dengan negeri jiran. Termasuk daerah remote area, sejumlah sekolah di Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Simenggaris dan Krayan sudah terlebih dulu mendapatkan soal. Namun untuk daerah kota di Kabupaten Nunukan masih ada 13 sekolah yang belum menerima soal lengkap.

Ketimbang harus mengambil soal dari daerah perbatasan, justru lebih mudah untuk menuju Kota Tarakan. "Kalau ambil soal dari Lumbis atau Simenggaris, biayanya lebih mahal, mending ke Tarakan," kata dia.

Awang Faroek mengatakan untuk mengangkut soal dari Kota Tarakan menuju Nunukan, soal diangkut dengan pesawat Susy Air. "Sudah selesai Kamis pagi, tapi pelaksanaannya memang agak tertunda," kata dia.

Karut marutnya pelaksanaan UN di Kalimantan Timur, Awang Faroek meminta pemerintah pusat segera mengevaluasinya. Dia meminta agar ke depannya pencetakan dipercayakan kepada daerah. "Tak usah risau soal akan bocor, karena kami juga akan menjaga dengan bantuan polisi dan ada pengawas independen," kata Awang Faroek.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, Musyahrim, memutuskan memfotokopi soal ujian karena saat ini sudah tidak ada lagi pencetakan dari pusat. Karenanya sangat tidak mungkin harus menunggu tanpa ada penggandaan soal. "Sekarang kan sudah tak ada lagi pencetakan soal, kalau tak digandakan mungkin kami tak bisa UN," kata dia.

FIRMAN HIDAYAT

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya