TEMPO.CO, Samarinda - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur Wahyu Widhi H mengatakan sampai saat ini masih ada 12 orang korban KM Karya Indah yang tenggelam pada Rabu 17 April masih dicari.
Pencarian pada Jumat, 19 April 2013, BPPD menemukan sembilan jenazah yang semuanya tewas di Sungai Mahakam. "Data sampai 10.56 Wita, yang sudah ditemukan tewas 12 orang sejak hari pertama," kata Wahyu Widhi H kepada wartawan.
Hingga kini, seluruh korban tewas belum teridentifikasi. Menurut dia, untuk pemastian, masih menunggu hasil uji dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur di RSUD AW. Syahranie.
Pencarian korban hari ini, menurut Widhi, dilakukan sampai radius lebih dari 5 kilometer. Penemuan jenazah terjauh berada di Kelurahan Selili yang jaraknya mencapai hampir 10 kilometer di sebelah hilir dari lokasi tenggelamnya kapal.
Widhi mengaku hingga kini belum terkumpul data pasti menyangkut jumlah penumpang. Namun dari pengaduan yang terkumpul ada 41 penumpang yang selamat, 12 yang ditemukan tewas, dan 12 orang lainnya masih dalam pencarian.
Menurut dia, pencarian masih terus dilakukan. Penyisiran dilakukan pada radius yang diperluas menjangkau Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Samarinda saat ini didera hujan. Namun, kata Widhi, pencarian masih dilakukan dengan menyisir di permukaan. "Kalau menyelam tidak mungkin, kecepatan arus mencapai 5 knot," kata dia.
FIRMAN HIDAYAT
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional
Berita terkait
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
28 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaFilipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga
2 Februari 2024
Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo
8 Januari 2024
Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan
8 Januari 2024
Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel
7 Januari 2024
Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.
Baca SelengkapnyaPutin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru
12 Desember 2023
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.
Baca SelengkapnyaQatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel
27 Oktober 2023
Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel
Baca SelengkapnyaCina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman
9 Oktober 2023
Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.
Baca SelengkapnyaTaiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina
2 Oktober 2023
Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.
Baca SelengkapnyaTaiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna
28 September 2023
Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.
Baca Selengkapnya