Soal Capres 2014, Jimly Asshiddiqie Punya Saran  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 19 April 2013 05:05 WIB

Jimly Asshiddiqie. dok. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie melirik konvensi penjaringan presiden di semua partai politik, tidak hanya Demokrat saja. Namun, dia akan berpikir berulang kali sebelum mendaftarkan diri. "Saya Ketua Dewan Kehormatan, jadi tidak semudah itu mendaftarkan diri," kata Jimly, Kamis, 18 April 2013.

Jimly merasa terpanggil memperbaiki kondisi bangsa. Tapi, kata dia, untuk saat ini belum tertarik mengikuti konvensi, entah di masa mendatang. Menurut Jimly, sebagai Ketua Dewan Kehormatan, dia menjaga kenetralan terhadap semua partai. Dia memberi dukungan terhadap semua partai yang ingin membuka konvensi. Dia beralasan, konvensi menjadikan masyarakat tahu dan lebih terbuka menjaring presiden.

"Jadi kelak, ingin menjadi presiden tidak harus menjabat ketua umum," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini. Karena mencalonkan diri tidak harus menduduki ketua, jabatan ketua umum atau ketua dewan pembina di partai tidak lagi penting. Akibatnya, kata Jimly, tidak ada perlombaan untuk menduduki posisi teras ini.

Jimly berharap tidak hanya Partai Demokrat, PPP, dan PKB saja yang menggelar konvensi. Dia merasa sistem ini sebaiknya diikuti oleh peserta pemilu lain. "Dengan ini, masyarakat lebih diuntungkan," kata dia. Masyarakat yang mempunyai potensi bisa mendaftar, sedangkan publik bisa melihat rekam jejak calon pemimpinnya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, mengatakan Jimly telah menyatakan keinginananya mengikuti konvensi Demokrat. Amir menyebutkan, konsep konvensi tengah digodog oleh pengurus partai. Rencananya proses penjaringan tokoh untuk maju dalam pemilihan umum 2014 tersebut akan dimulai pada Juni nanti.

SUNDARI

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya