Permaisuri Minta Gelar Sultan HB X Tak Masuk Perda  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 18 April 2013 19:44 WIB

Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Permaisuri Raja Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Hemas minta gelar keagamaan yang melekat pada nama suaminya sebagai raja, Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah, tidak dicantumkan dalam Peraturan Daerah Keistimewaan Yogyakarta. “Biarkan saja melekat dengan sendirinya dalam paugeran keraton,” kata Hemas kepada Tempo Kamis 18 April 2013.

Gelar Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu berarti `wakil Allah yang mengatur kehidupan beragama`. Gelar itu melekat sejak Kerajaan Mataram terbentuk dan menjadi paugeran atau peraturan Keraton Yogyakarta. ”Pihak luar tak perlu mengutak-atik paugeran itu, sampai harus mencantumkannya dalam perda keistimewaan,” kata Hemas yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini.

Menurut Hemas, pencantuman gelar itu dikhawatirkan berpotensi membatasi peran Sultan. Misalnya dimanfaatkan untuk mendiskriminasi kelompok tertentu dengan mengatasnamakan gelar itu. “Malah berpotensi menimbulkan perpecahan. Karena pemaknaan orang atas kalimat Sayidin Panatagama Kalifatullah itu bisa dipenggal. Padahal itu satu kesatuan,” ujarnya. Selama ini, Sultan memang dikenal sebagai tokoh pluralisme.

Kementerian Dalam Negeri juga minta gelar Sultan tak dimasukkan ke dalam Perda Keistimewaan karena berpotensi menganggu keamanan. Tapi, anggota Komisi A DPRD DIY Agus Murtono menilai kekawatiran Kementrian Dalam Negeri dan Hemas berlebihan. “Selama lebih dari 250 tahun berdirinya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, selama ini juga tak pernah terjadi konflik horizontal, mesti ada gelar itu dalam paugeran,” ujar Agus.

Apalagi, katanya, ketentuan tentang gelar Sultan itu tercantum dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta pada Bab I Pasal I ayat 4. “Secara yuridis gelar itu sudah diakui negara. Kenapa sekarang pada Perda tidak boleh ada?” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks

Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya

@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

5 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

8 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

11 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

39 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

46 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

50 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

55 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya