Sejumlah narapidana mengikuti ujian nasional kesetaraan tingkat SMA di lembaga Pemasyarakatan Pemuda, kota Tangerang, Banten, (15/4). Sebanyak 18 pemuda mengikuti ujian kesetaraan dengan dikawal petugas lapas serta tim pengawas dari dinas pendidikan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Makassar- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim berharap pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama dan sederajat tidak mundur dari jadwal yang seharusnya.
Musliar mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan langsung mengawasi percetakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk ujian SMP/MTS. "Saya berharap tidak terjadi seperti yang sekarang ini, jika kembali terulang maka perusahaan percetakan tersebut akan dievaluasi," ujar Musliar saat memantau pelaksanaan ujian nasional di SMA Atirah Makassar, Kamis, 18 April 2013.
Sejauh ini, Musliar yakin pelaksanaan ujian nasional SMP akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. "Insya Allah akan dilaksanakan, tapi yang namanya manusia hanya merencanakan," ujar Musliar.
Musliar mengatakan empat perusahaan percetakan yang ditunjuk menangani pengadaan naskah ujian nasional telah menyelesaikan pendistribusian naskah UN. "Kalau perusahaan yang ini saya belum dapat informasi apakah sudah menyalurkan atau belum. Kami berharap hari ini dan besok sudah ada," ungkapnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Abdullah Djabar berharap kekacauan pelaksanaan UN siswa SLTA tahun ini tidak akan dialami peserta UN SLTP, yang akan digelar Senin depan. "Kalau mengenai soal, masih ditunggu besok Jumat," ucap Djabar
