PKS Usut Dana Purnabhakti dan Asuransi DPRD Batam

Reporter

Editor

Jumat, 3 September 2004 12:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua hari setelah dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam periode 2004-2009, Partai Keadilan Sejatera Batam mulai unjuk gigi memberantas dugaan penyelewengan oleh anggota DPRD Kota periode 1999-2004 dengan mengusut uang purnabhakti dan uang asuransi yang dianggarkan Pemerintah Kota Batam. Selain itu juga soal dana perpisahan dan pelantikan anggota DPRD Kota Batam yang mencapai Rp.1,4 miliar. Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Batam, Aris Hardi mengatakan segala yang tidak sesuai dalam pengeluaran dana rakyat akan diusut termasuk dana asuransi itu. Mengingat hal itu merugikan rakyat dan negara. "Kita tunggu saja, nanti kita buat kejutan," katanya menjawab Tempo News Room, Kamis malam (2/9).Dana purnabhakti itu terkuak ketika Amri Bedu , anggota DPRD Kota Batam yang lama mengembalikan uang tersebut sebesar Rp. 70 juta. Tindakan Amri Beddu dinilai pengurus Partai telah melanggar disiplin partai. Menurut Aris, Amri bisa saja dikenai sanksi, namun hingga kini masih dibicarakan dengan PKS tingkat Provinsi. Sebab pengembalian dilakukan 28 Agustus 2004 dan dianggap telah terlambat. "Seharusnya dari awal menolak, apapun bentuk pemberian itu," kata Aris.Selain PKS, David Octarevia, Direktur Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Kota Batam juga akan mempermasalahkan uang purnabhakti yang dibungkus dengan kata-kata uang asuransi itu. "Saya lengkap datanya, dan siap menanggung segala resiko, jadi saya tidak gentar," katanya. Dan persoalan ini akan dilaporkan ke pihak Polisi dalam waktu dekat.Rumbadi Dalle - TEmpo News Room

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

5 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

44 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

47 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

52 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya