Dituding Korup, Jaksa Diminta Sidik Bupati Cianjur

Rabu, 17 April 2013 22:53 WIB

Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Fadil Zumhana, memberikan keterangan terkait pemanggilan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar seputar korupsi anggaran makan minum sebesar Rp 7 miliar, Kamis (8/3). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cianjur - Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh kini jadi sorotan. Pasalnya, kasus korupsi yang melibatkan bawahannya --Edi Iryana dan Heri Khaeruman-- sudah divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung. Dalam amar putusan, hakim menyebut pengakuan tersangka yang menyetorkan dana suap Rp 118 juta setiap bulan untuk Bupati Tjetjep.

"Fakta persidangan menyebutkan begitu, tapi bupati sampai saat ini tak pernah disentuh oleh pihak kejaksaan," ujar Direktur Institute Studi Ecomomic and Development (Inside) Cianjur, Yusep Somantri, Rabu 17 April 2013.

Yusep menegaskan bahwa kasus korupsi Bupati Cianjur sangat terang-benderang. Salah satunya korupsi anggaran jamuan makan dan minum dari pos anggaran non-urusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur tahun 2007-2010. "Nilainya mencapai Rp 6,1 miliar," kata Yusep.

Kasus korupsi yang melibatkan Bupati Tjetjep kini makin santer karena ada pengakuan dari mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Yudi Junadi. Ketika masih menjabat, dia mengaku pernah dimintai setoran Rp 100 juta setiap bulan oleh bupati.

"Saya tolak karena saya mau setor dari mana? Anggaran PDAM juga defisit. Lagi pula tidak ada aturan yang memperbolehkan setoran macam itu," kata Yudi kepada Tempo, Rabu 17 April 2013.

Menurut Yudi, sebagai wakil pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah, setiap bulan bupati mendapat setoran Rp 10 juta sebagai honorarium. Setoran sebesar itu memang ada dalam aturan sehingga tidak menyalahi. "Kalau setor setiap bulan Rp 10 juta memang iya, karena ada dalam aturannya sebagai owner," kata Yudi. Sayangnya Bupati Tjetjep menilai jumlah itu tak cukup dan minta setoran PDAM dilipatgandakan.

Karena menolak menyetor, Yudi akhirnya dipecat dari kursi pimpinan BUMN. "Saya dianggap tidak loyal sama beliau. Padahal, saya tidak bisa melakukan karena anggarannya tidak ada serta aturannya pun tidak ada," imbuh Yudi.

Bupati Tjetjep Muchtar Soleh belum bisa memberikan keterangan soal indikasi korupsi yang dia terima. "Bapak lagi sibuk," ujar salah seorang staf Tjetjep yang enggan disebutkan namanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita Terpopuler:

Hakim Setyabudi Diduga Menerima Gratifikasi Seks

Bom Boston Dikemas dalam Panci Tekanan Tinggi

Pelaku Bom Boston Marathon Diburu ke Ujung Dunia

Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya

Lion Air Jatuh, 3 Alasan Ragukan Teori Cuaca Buruk

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

6 September 2017

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

6 September 2017

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.

Baca Selengkapnya