Isu Gunung Guntur Meletus Beredar di Ponsel  

Reporter

Rabu, 17 April 2013 09:12 WIB

Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat. id.wikipedia.org

TEMPO.CO, Garut - Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, diresahkan dengan isu meletusnya Gunung Guntur. Isu tersebut beredar melalui pesan singkat dan BlackBerry Messenger (BBM). Pesan berantai ini mulai diterima warga sejak Minggu, 14 April 2013 hingga Selasa, 16 April 2013.

"Kami terus dihantui takut setelah menerima SMS (Short Message Service) itu," kata Ade Jokim, 42 tahun, warga di sekitar kaki Gunung Guntur di Kampung Tanjung, Desa Pasawahan, Tarogong Kaler.

Pesan meresahkan melalui telepon seluler itu diterima warga sebanyak dua kali. Kabar pertama menyatakan Gunung Guntur berstatus waspada. Pengirim pesan juga meminta warga di Cipanas dan sekitarnya untuk segera mengungsi. Sebab, lahar panas akan sampai ke kawasan Simpang Lima. Selain Kecamatan Tarogong, Garut Kota dan Samarang juga dinyatakan dalam kawasan berbahaya.

Kabar kedua menyatakan bahwa berdasarkan tayangan salah satu televisi swasta, Gunung Guntur telah aktif dan diperkirakan meletus pada tengah malam. Namun, dalam BBM ini tidak dituliskan tanggal kejadiannya sehingga dianggap bisa terjadi kapan pun. "Setiap malam saya bergadang terus. Kabar ini membuat tidak nyaman. Saya harap pemerintah bisa segera bertindak," ujar Ade.

Resti, 30 tahun, warga Jalan Pembangunan, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogongkidul, mengatakan akibat adanya kabar terkait gunung guntur dari BBM tersebut, suaminya, Firman, tidak dapat bekerja dengan tenang. Bahkan, dia selalu menolak untuk tugas ke luar kota karena merasa khawatir jika meningalkan istri di rumahnya.

BBM itu semakin membuatnya khawatir karena nama kecamatannya disebutkan dalam pesan tersebut. Begitu pun dengan beberapa tempat lainnya yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Selain itu, dia juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menelusuri pesan yang beredar tersebut. "Kabar ini bisa memperkeruh suasana. Bencana belum ada, tapi sudah terjadi kepanikan bencana yang bisa menimbulkan korban," ujar Resti.

Kepala Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Garut, Zatzat Munazat, mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dengan kabar yang menyesatkan melalui BBM atau SMS mengenai bahaya Gunung Guntur.

Menurut dia, Gunung Guntur masih berstatus waspada. Karena itu, warga hanya dilarang untuk beraktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak gunung. Sedangkan, di luar jarak tersebut, warga dipersilakan beraktivitas seperti biasa. "Kabar yang bisa dipercaya itu hanya dari pemerintah. Kami sudah imbau kembali para camat untuk segera sosialisasi masalah Gunung Guntur ini," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari pos pengamatan Gunung Guntur, kondisi kegempaan masih fluktuatif. Sejak selasa pagi dari mulai pukul 06.00 WIB, hanya terjadi dua kali gempa vulkanik dangkal dan tiga kali gempa tektonik lokal. (Baca: Gempa Tremor Terjadi di Gunung Guntur)

SIGIT ZULMUNIR

Berita Lainnya:
Yenny Wahid Tolak Gabung ke Demokrat
KPK Bakal Punya Penasihat Baru, Mereka Adalah...
Bom Boston, Begini Cerita dari Pemenang Maraton
Datang ke Percetakan Soal UN, M. Nuh Kecewa
Kronologi Bom Boston Marathon

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya