TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat dikabarkan akan bergabung dengan Partai Demokrat, Zanuba Arifah Chafsoh Wahid akhirnya memilih untuk tidak berlabuh di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Perempuan yang akrab disapa Yenny Wahid ini punya banyak alasan kenapa akhirnya dirinya memilih tak bergabung dengan Demokrat.
Salah satunya, kata dia berseloroh, “Karena baju saya kebanyakan warna hijau.” Yenny selama ini memimpin Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), yang punya warna kebesaran hijau. Partai yang dipimpinnya itu tak berhasil lolos dalam verifikasi Komisi Pemilihan Umum untuk mengikuti Pemilu 2014.
Namun, mantan wartawan ini mengungkapkan kisahnya mulai dari mendapat tawaran masuk Partai Demokrat hingga akhirnya menolaknya. Yenny mendapat tawaran dari SBY pada 23 Maret 2013. Sejak itu, dia dua kali bertemu SBY di Cikeas dan di Bali. Menurut asisten Yenny, Imron, saat itu Yenny tidak langsung mengiyakan ajakan SBY. ”Kepada SBY, Mbak Yenny hanya bilang jawabannya nanti,” kata Imron.
Yenny mengisahkan, ia diberi syarat oleh ibunya, Shinta Nuriyah Wahid, sebelum membuat keputusan soal tawaran Demokrat tersebut. “Ibu meminta saya harus berkonsultasi dengan para sesepuh dan ulama Nahdlatul Ulama (NU),” Yenny bercerita. Maka jadilah Yenny keliling Jawa, menemui sembilan ulama NU untuk berkonsultasi.
Hasil dari konsultasi dengan para sesepuh NU yang tersebar dari Jawa Timur hingga Jawa Barat itu mengisyaratkan Yenny tidak perlu bergabung dengan Demokrat. “Mereka menilai saya lebih baik berkiprah di luar struktur PD (Partai Demokrat),” kata Yenny. Dan karena proses konsultasi itulah, Yenny baru bisa memberikan jawaban pada 16 April ini.
PRAGA UTAMA
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita Terpopuler:
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Kata Saksi Bom Boston
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
Ini Dia Vicky Vette si Penggoda Akun @SBYudhoyono
Berita terkait
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
5 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
8 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
10 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
35 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
35 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
41 hari lalu
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
43 hari lalu
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca SelengkapnyaDaftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan
44 hari lalu
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu
44 hari lalu
Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima
45 hari lalu
Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya