TEMPO.CO, Bandung - Terpidana kasus korupsi perpajakan, Gayus Halomoan Tambunan, membeli rumah di dekat penjara tempat dia dibui, Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Rumah berlokasi di Jalan Pacuan Kuda 22 A itu dibeli atas nama mertuanya, Dayu Permata, pada September 2012 lalu.
Pembelian rumah ini terbongkar setelah komisi antikorupsi melacak rumah tersangka suap hakim, Toto Hutagalung, pada pekan lalu, Kamis, 11 April 2013. Dalam akta jual-beli tersebut, rumah satu lantai bercat putih di atas lahan 743 meter persegi itu dibeli Dayu dari Toto sebagai kuasa istrinya, Euis Kustini, seharga Rp 850 juta.
Di Jalan Pacuan Kuda, rumah atas nama Dayu ini menjorok beberapa puluh meter dari badan jalan ke arah barat. Letak jalan masuknya persis di seberang bagian selatan bangunan penjara wanita Bandung. Batas timur penjara khusus ini terletak sekitar 100 meter di barat penjara Sukamiskin, tempat Gayus dibui.
Seorang perwira dari kepolisian setempat mengaku mendapat laporan dari anak buahnya bahwa rumah dengan gerbang besi warna hijau itu dibeli mertua Gayus dari Toto Hutagalung. "Katanya harganya Rp 850 juta. Tapi, kalau lihat lahan riilnya, kayaknya lebih mahal," ujar dia sambil menolak dikutip namanya.
Selanjutnya: Rumah tersebut kini tengah ...
Berita terkait
Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya
6 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaCerita Panjang Pegawai Pajak Gayus Tambunan: Vonis 29 Tahun karena 3 Kasus Korupsi 13 Tahun Lalu
19 Januari 2024
Hari ini, 19 Januari, 13 tahun lalu pegawai pajak Gayus Tambunan divonis hukuman penjara hingga 29 tahun dari 3 kasus korupsi yang dilakukannya.
Baca SelengkapnyaVonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Tak akan Berhenti Koreksi Jika Jajaran Pajak Lakukan Kesalahan
6 Agustus 2023
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pihaknya akan terus melakukan koreksi jika jajaran Direktorat Jenderal Pajak maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kesalahan.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut 134 Pegawai Pajak Punya Saham, Bagaimana Sebenarnya Aturan Kepemilikan Saham oleh PNS?
11 Maret 2023
Ramai pemberitaan soal 134 pegawai Pajak memiliki saham di 280 perusahaan mencuatkaan pertanyaan bagaimana sebenarnya aturan PNS memiliki saham.
Baca SelengkapnyaBerat Beban Sri Mulyani Usai Deretan Kasus Hukum Menjerat Pejabat Ditjen Pajak
2 Maret 2023
Kasus penganiayaan yang berkembang ke dugaan harta tak wajar pejabat Pajak bakal menggerus kepercayaan publik. Apa yang harus dilakukan Sri Mulyani?
Baca SelengkapnyaGayus Tambunan Pegawai Pajak Berharta Fantastis, Begini Kabarnya Sekarang
26 Februari 2023
Gayus Tambunan menghebohkan Indonesia karena kekayaan yang fantastis dan kasus korupsi yang membuat dia dihukum 29 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaDaftar Pejabat Ditjen Pajak Berharta Fantastis, Teranyar Rafael Alun Trisambodo
25 Februari 2023
Tak hanya Rafael Alun Trisambodo, berikut adalah daftar pejabat Ditjen Pajak yang memiliki harta fantastis.
Baca Selengkapnya3 Koruptor yang Pernah Melarikan Diri ke Singapura
27 Januari 2022
Indonesia dan Singapura resmi menandatangani perjanjian ekstradisi pada Januari 2022. Berikut tiga koruptor yang pernah melarikan diri ke Singapura.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca Selengkapnya