Jumlah Pasti Pelaku Cebongan Nanti di Pengadilan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 15 April 2013 11:58 WIB

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono mempersilakan Komisi Nasional HAM memaparkan temuan tentang jumlah pelaku yang berbeda dengan hasil investigasi personilnya terkait penyerangan dan pembunuhan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Menurut dia, jumlah pastinya akan diketahui di pengadilan nanti berdasarkan keterangan saksi. (Baca: Begini Cara Ungkap Pelaku Kasus LP Cebongan )

"Masih diselidiki, ada yang bilang 11 orang, 14 orang, 9 orang, tapi kan kita tidak tahu persisnya," kata Agus, ketika ditemui seusai upacara pembukaan Latihan Gabungan TNI di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Senin, 15 April 2013. Agus berjanji tidak akan menutup-nutupi proses hukum dari kasus Cebongan ini.

Menurut Agus, saat ini kasus Cebongan sudah masuk dalam tahap penyidikan di Komando Daerah Militer Diponegoro, Semarang. Dia mempersilakan masyarakat untuk mengikuti persidangan dan memberi kritikan.

Berdasarkan investigasi Markas Besar TNI AD, ada 11 pelaku terlibat dalam penyerangan LP Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Saat menyerang, mereka menggunakan senjata AK 47. Mereka adalah anggota Kopassus TNI AD Grup II Kartasura. Akibat penyerangan itu, empat penghuni LP yang merupakan titipan Polda DI Yogyakarta tewas.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia punya temuan berbeda dengan tim investigasi TNI Angkatan Darat. Fakta ini didapat dari keterangan saksi dan hasil rekonstruksi di tempat terjadinya perkara. "Itu hasil yang kami temukan di lapangan. Jumlah itu dikatakan sekurang-kurangnya, bisa saja lebih," kata Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila, di kantornya, Jumat, 12 April 2013.

Noor Laila mengatakan para pelaku itu ada yang berperan sebagai eksekutor, time keeper, perusak kamera CCTV, penodong dan penyandera sipir penjara, serta supir kendaraan. Di samping itu, ada juga yang berada di luar penjara. "Soal jumlah pastinya, semuanya masih pendalaman," kata Noor Laila.

SUNDARI

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Berita Terhangat:
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....

Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

15 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

17 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

17 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

17 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

18 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

18 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya