TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI tengah menyiapkan beberapa jenderal bintang tiga sebagai calon Kepala Polri pengganti Jenderal Timur Pradopo. Persiapan tersebut menyusul wacana dari Istana yang akan menggelar penggantian jabatan Kapolri dan Panglima TNI pada Agustus tahun ini.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan penggantian dirinya merupakan hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian, dia tetap mempersiapkan kandidatnya.
"Saya selaku pimpinan Polri sekarang menyiapkan, terutama bintang tiga. Bintang tiga itu yang nanti akan kami ajukan kepada Presiden, siapa yang nanti akan dipilih," kata Timur di kantornya seusai serah terima jabatan Inspektur Pengawasan Umum dari Komisaris Jenderal Fajar Prihantoro kepada Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo, Senin, 15 April 2013.
Timur mengatakan, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi belum menggodok nama calon Kapolri. Saat ini Mabes Polri hanya menyiapkan beberapa kandidat dengan memberi pengalaman. "Sekarang kami menyiapkan, artinya memberikan pengalaman-pengalaman tugas, termasuk meng-update terus perkembangan situasi," kata Timur.
Di lingkungan Polri, terdapat lima orang berpangkat bintang tiga, yaitu Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Sukarna, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komjen Sutarman, Kepala Badan Pemeliharaan Keamaan Komjen Oegro Seno, Irwasum Komjen Imam Sudjarwo, dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan. Nanan dan Imam akan pensiun tahun ini, sedangkan Oegro Seno pensiun tahun depan.
Satu lagi yang dipromosikan menduduki jabatan bintang tiga, Inspektur Jenderal Suparni Parto. Suparni menjabat Kepala Badan Intelijen Keamanan menggantikan Imam Sudjarwo. Meski masih berpangkat bintang dua, sebentar lagi Suparni naik pangkat sesuai jabatannya.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.