TEMPO.CO, Jakarta - Pengawasan anggota intelijen terhadap orang-orang tertentu mendadak disampaikan tokoh-tokoh politik. Minggu siang, 14 April 2013, Megawati di Solo mengatakan bahwa dirinya selalu diawasi gerak-geriknya. Dia mengatakan, baru satu menit pidato, orang-orang pusat sudah tahu apa isi pidatonya. (Baca: Mega Merasa Gerak-geriknya Diawasi Penguasa )
Setelah Megawati 'curhat' mengenai intelijen yang mengawasi dirinya. Sepanjang sore pada hari yang sama, Anas Urbaningrum ternyata juga punya cerita saat dia dikuntit intel ketika di Bali. Ini kutipan lengkap dari cuitan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, melalui akunnya @anasurbaningrum dengan #alatnegara:
- Saya tiba di Bali tgl 28 Maret jam 7 malam. Tepatnya di Singaraja. #alatnegara
- Tujuan utama saya adalah bezoek (menjenguk) Ibunya sahabat saya, Pasek Suardika yg sdg sakit. #alatnegara
- Orang tua saya mengajarkan untuk ringan-langkah bezoek saudaranya yg sakit. #alatnegara
- Saya merasa dekat dng keluarga Pasek. Ibunya saya anggap sbg ibu saya sendiri. #alatnegara
- Tgl 28 Maret malam, sehabis bezoek dan kemudian makan malam, saya dan istri menginap di Singaraja. #alatnegara
- Bagi yg belum tahu, Singaraja itu ibukota Kab Buleleng. Ada di pantai utara Bali. #alatnegara
- Pantainya indah, tdk kalah dng Bali Selatan. Yg terkenal di Singaraja adalah Pantai Lovina. #alatnegara
Selanjutnya: - Saya dan istri menginap di salah satu penginapan di Lovina. Pinggir pantai. #alatnegara
<!--more-->
- Saya dan istri menginap di salah satu penginapan di Lovina. Pinggir pantai. #alatnegara
- Jumat pagi, tgl 29 Maret, kami dijemput Pasek dan istri di penginapan. Kami akan menuju Denpasar. #alatnegara
- Pasek bercerita bahwa rumah ibunya baru didatangi 2 orang aparat. Tanya2 apakah ada tamu dari Jakarta. #alatnegara
- Sang aparat juga bertanya dimana tempat menginapnya. #alatnegara
- Hotel kakaknya Pasek di Singaraja juga kedatangan tamu aparat. Tujuannya sama dng yg datang ke rumah ibunya.
- Sambin ngobrol, saya bilang kita harus bersyukur. Berarti ada fasilitas pengamanan gratis. #alatnegara#alatnegara
- Sekitar jam 10.30 kami bergerak dari Singaraja. Tujuannya Denpasar. #alatnegara
- Sengaja kami memilih lewat Kintamani. Mengapa? Ingin sambil menikmati sejuk dan indahnya Kintamani. #alatnegara
- Kami berenam di mobil. Saya dan istri. Pasek dan istri. Sopir dan seorang teman lagi dari Jatim. #alatnegara
- Di sepanjang jalan, ngobrol ngalor-ngidul, termasuk ttg aparat yg mencari-cari. Sambil bersyukur dan ketawa-ketiwi. #alatnegara
- Selepas Kintamani, kami menuju Ubud. Sengaja mau makan siang di Bebek Tepi Sawah. #alatnegara
Selanjutnya: - Para istri menyarankan jangan di Bebek Tepi Sawah. Alasannya pasti ramai dan tempat terbuka. #alatnegara
<!--more-->
- Para istri menyarankan jangan di Bebek Tepi Sawah. Alasannya pasti ramai dan tempat terbuka. #alatnegara
- Tetapi krn memang ingin makan bebek, ya kami putuskan tetap #KulinerLB di Ubud itu. #alatnegara
- Ketika kami datang, di luar tdk terlalu ramai. Bbrp orang duduk2 di depan. Di dalam tentu ramai. #alatnegara
- Kami makan sekitar 1,5 jam. Setelah selesai, segera kami ingin lanjut ke Denpasar. #alatnegara
- Ketika kami keluar warung, yg duduk2 di depan mjd banyak. Juga yg berdiri2. Wajahnya penuh selidik. #alatnegara
- Dengan cekatan HP-HP mereka menjepret kami. Jelas bukan jepretan wartawan. Kalau wartawan pasti akan wwcra. #alatnegara
- Perjalanan Ubud-Denpasar inilah yg asyik. Bbrp sepeda motor sdh standby untuk mengikuti. #alatnegara
- Saya dan Pasek, sbg bekas aktivis, langsung "on". Tahu bahwa diikuti bbrp sepeda motor. #alatnegara
- Istri saya dan istri Pasek yg rutin menengok ke belakang. Mengecek pasukan sepedamotor. #alatnegara
Selanjutnya: - Mobil terus diikuti. Pelan diikuti. Kencang diikuti. Asyik betul. Bahkan sempat ada yg difoto. #alatnegara
<!--more-->
- Mobil terus diikuti. Pelan diikuti. Kencang diikuti. Asyik betul. Bahkan sempat ada yg difoto. #alatnegara
- Ketika menjelang bundaran Padanggalak, Pasek punya ide. Mobil tiba2 diputar ke bundaran Padanggalak. #alatnegara
- Tuips, shalat Maghrib dulu ya. Insyaallah nanti dilanjutkan. Salam berkah.
- Begitu mobil belok mendadak ke bundaran Padanggalak, salah satu motor terlanjur ke arah Sanur. Motor lalu berhenti. #alatnegara
- Bbrp motor yg lain ikut muter di Padanggalak. #alatnegara
- Tentu saja kami ketawa-ketiwi. Luar biasa, hiburan gratis. Pasek lalu minta sopir muter sekali lagi. #alatnegara
- Tentu saja motor tetap mengikuti. Bahkan motor yg sdh terlanjur ke arah Sanur, kali ini bisa ikut lagi. #alatnegara
- Sehabis ke apotik Kimia Farma di Denpasar, sengaja kami ke arah Sanur. Muter2 saja lihat suasana. #alatnegara
- Motor2 konsisten mengikuti. Kata istri saya : kasihan bisa masuk angin itu orang. #alatnegara
- Saya bilang : itu melaksanakan tugas dan sdh terlatih. Pasti sangat kuat. #alatnegara
- Di tengah perjalanan Denpasar-Sanur, Pasek dihub ajudan Presiden (maaf, Ketua Wanbin). #alatnegara
- Rupanya ajudan mengabarkan bahwa Ketua Wanbin mengirim pesan lewat SMS. #alatnegara
- Setelah dibaca, rupanya SMS isinya : tlg disampaikan pesan untuk Bung AU. Ada bbrp poin. #alatnegara
- Spontan Pasek bilang: "wah Ketua Wanbin sdh tahu kalau saya bersama Ketum". #alatnegara
- Meski sdh bukan Ketum, teman2 masih suka memanggil saya Ketum. Tak tahu apa alasannya. #alatnegara
- Tentu saja kemudian Pasek menjawab SMS itu. Poin2nya kami diskusikan. Isinya baik dan positif. #alatnegara
Selanjutnya: - Kami lanjut ke Sanur dan ringkas cerita kemudian menuju rumah Pasek di Denpasar. #alatnegara
<!--more-->
- Kami lanjut ke Sanur dan ringkas cerita kemudian menuju rumah Pasek di Denpasar. #alatnegara