Ratusan Massa Minta Ruko Milik Ahmadiyah Dibongkar

Reporter

Jumat, 12 April 2013 21:57 WIB

Papan segel yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi dipasang di tembok pagar Masjid Ahmadiyah Almisbah di Jalan Terusan Pangrango, Jatibening 2, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Campaka - Ratusan massa dari berbagai ormas Islam di Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan aksi pembubaran Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di depan kantor kecamatan setempat, Jumat 12 April 2013. Selain itu, massa menuntut pembangunan ruko milik salah seorang jamaah Ahmadiyah di Desa Sukadana Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur segera dihentikan dan dibongkar kembali.

Ratusan warga Desa Sukadana beserta beberapa ormas Islam mendesak agar ruko yang tidak memiliki izin itu segera dibongkar. Dalam orasinya, Ustad Denny, koordinator aksi, mengatakan, warga sudah merasa resah dengan adanya aktivitas jamaah Ahmadiyah. Dia meminta pihak pemerintah khususnya Badan Koordinasi Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) Kabupaten Cianjur menutup sarana ibadah JAI.

"Kami meminta ketegasan dari pemerintah untuk menutup tempat ibadah jamaah Ahmadiyah serta menghentikan aktivitas mereka," kata Denny di Cianjur, Jumat 12 April 2013.

Menurut Denny, pihaknya kecewa dengan kinerja pemerintah yang selama ini lamban dalam menangani para JAI. Sebab, para jamaah Ahmadiyah masih saja melakukan akstivitasnya. Meskipun sudah dipasang plang tetang pelarangan penyebarluasan ajaran JAI dari Bakorpakem. "Selain itu, SKB 3 Menteri tidak dijalankan sebagai mana mestinya dan tidak ada pembinaan dari Bakorpakem terhadap Ahmadiyah," ujarnya.

Setelah melakukan orasi, massa melakukan audensi dengan pihak Bakorpakem Kabupaten Cianjur, di antaranya Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Cianjur Komisaris Lanjar, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur H Cepi Jaurahudin, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur Latif Ridwan, dan pihak Kecamatan Campaka.

Kepala Bidang Kewaspadaan Dini Kesbangpol Kabupaten Cianjur Latif Ridwan membantah tidak ada pembinaan terhadap JAI. Sebab, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pembinaan terhadap mereka. "Kami sudah lakukan pembinaan kepada mereka. Malah sudah memasang plang tentang larangan penyebaran JAI," tuturnya.

Sementara itu, terkait adanya oknum kecamatan yang menginzinkan pembangunan ruko milik Ahmadiyah, Camat Campaka Akos Koswara menerangkan bahwa kecamatan pun tidak menginzinkan pembangunan ruko tersebut. "Bagaimana mau memberikan izin dari kami, sedangkan izin dari warga saja tidak ada," ujar Akos saat dihubungi melalui sambungan telepon.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya