Komnas HAM Dituding Tak Serius Usut Cebongan

Reporter

Editor

Yuliawati

Kamis, 11 April 2013 19:53 WIB

Koordinator Kontras Haris Azhar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) kecewa dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang mengaku belum dapat membawa kasus Cebongan ke Pengadilan HAM. Kontras pun menuding Komnas HAM tak serius bekerja.

"Ini kekhawatiran kami sejak awal, tak ada niat dari mereka untuk usut Cebongan," kata Koordinator Kontras, Haris Azhar saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 April 2013.

Menurut Haris, penyebab sikap Komnas HAM karena para komisioner minim pengalaman, dan tak punya minat untuk menegakkan HAM di Indonesia. "Mereka tak lebih seperti 'job seeker' saja, tujuan mereka daftar jadi komisioner untuk cari uang saja," kata dia.

Menurut dia Komnas HAM sama saja dengan Polri dan TNI yang sengaja mengaburkan fakta dari tragedi Cebongan. Haris pun makin pesimis peristiwa Cebongan akan dapat diungkap secara terang dan adil.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila, mengatakan lembaganya belum dapat memastikan kasus penyerangan ke Lapas Cebongan, Sleman, DIY, mengarah ke Pengadilan HAM. Sebab, Komisi belum menemukan bukti-bukti kuat adanya pelanggaran HAM berat dalam kasus tersebut, meskipun bentuk pelanggarannya telah ada.

Noor Laila menyebut pihaknya masih menganalisa dan mengumpulkan bukti-bukti. Menurut dia, hanya pelanggaran HAM berat yang dibawa ke pengadilan HAM, sedangkan pelanggaran sedang dan ringan ke pengadilan umum maupun militer jika pelakunya adalah tentara.

Menurut Noor Laila, untuk bisa disebut pelanggaran HAM berat, sebuah insiden harus terjadi secara sistematis dan meluas. Ihwal insiden Cebongan, Noor Laila masih enggan menyimpulkan peristiwa tersebut termasuk kategori sistematis meskipun terindikasi terencana.

INDRA WIJAYA



Topik terpopuler:
Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:

Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers
Spanduk Pro-Kopassus Bertebaran di Yogyakarta
Aktif di Twitter, Ini Pesan Anggota DPR untuk SBY
Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

12 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

13 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

14 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

15 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

15 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

15 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

15 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

15 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

15 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya