Korban Buyat dan Menkes Sepakat Tempuh Jalur Mediasi

Reporter

Editor

Selasa, 31 Agustus 2004 13:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Korban pencemaran teluk Buyat yang diwakili kuasa hukumnya dari LBH Kesehatan, bersama pihak tergugat yaitu menteri kesehatan yang diwakili kuasa hukumnya dari Kejaksaan Agung, akhirnya sepakat menempuh jalur mediasi. Kesepakatan ini diambil, setelah Ketua Mejelis Hakim Sudarjatno menawarkan mediasi kepada kedua belah pihak dalam sidang kedua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang digelar hari ini, Selasa (31/8). Menurut Sudarjatno, mediasi akan ditempuh selama maksimal satu bulan. Bila proses mediasi tidak membawa hasil, maka persidangan baru akan dilanjutkan kembali. Adapun, mediator yang dipilih oleh keduabelah pihak adalah Roky Panjaitan, salah seorang hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kuasa Hukum penggugat, August Pasaribu mengaku puas dengan kebijakan jalur mediasi. Namun demikian, August mengatakan, akan tetap pada tuntutan semula dalam awal mediasi nanti, yaitu ganti rugi material sebesar Rp 300 miliar dan imaterial Rp 4,7 triliun. "Tetapi, dari mediasi nanti, harus ada suatu kesepatakan apa-apa saja yang mereka terima dari tuntutan kami, mungkin akan disiapkan dengan ganti rugi lain, misalnya mereka siap mendirikan rumah sakit," ujar August. Sementara itu, kuasa hukum Menkes, J Tanak mengatakan gugatan Rp 5 triliun tidak riil bagi pihaknya. "Harapan saya, terjadi perdamaian agar apa yang mereka inginkan, tidak sepenuhnya dipenuhi. Kalau terjadi kesepakatan kita harapkan ada win-win solution," ujarnya. Khairunnisa - Tempo News Room

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

44 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya