Suzuki Sudah Tak Bekerja Sama dengan Asep Hendro

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 April 2013 15:50 WIB

Asep Hendro ditangkap penyidik KPK di Depok (9/4). Selain Asep, penyidik juga menangkap RT yang mengantar uang kepada Pargono Riyadi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Marketing 2 Wheels PT Suzuki Indomobil Sales, Yohan Yahya, menegaskan, saat ini Suzuki tidak memiliki ikatan hukum atau jual-beli apa pun dengan Asep Hendro, mantan pembalap motor yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan suap pajak.

"Kontrak Asep dan AHRS sudah habis, dan kami tidak memperpanjangnya pada tahun ini," ujar Yohan ketika dihubungi, Rabu, 10 April 2013.

PT Asep Hendro Racing Sport (AHRS) adalah usaha milik tersangka dugaan kasus suap pajak, Asep Hendro. Dalam beberapa pemberitaan, Asep kerap menyebut usahanya menjadi besar karena dibantu oleh Suzuki sebagai sponsor sekaligus klien utama perusahaannya.

Namun, Yohan membantah hal tersebut. Menurutnya, kerja sama yang dijalin antara Suzuki dan Asep selama ini hanya terbatas di dunia balap motor. Suzuki menggandeng Asep dan AHRS untuk menyediakan tim balap dan mempromosikan mereka di lapangan.

Kerja sama dengan Asep dan AHRS hanya mencakup kontrak untuk mengembangkan mesin motor, menyediakan pembalap, dan mengikuti perlombaan balap dengan ketentuan dan kewajiban tertentu seperti menggunakan logo Suzuki sebagai promosi. "Selain dengan AHRS, kami juga kerja sama dengan tim lainnya. Untuk tahun lalu ada sekitar enam tim totalnya."

Yohan memaparkan, kontrak Suzuki dan AHRS berjangka waktu setahun. Suzuki sudah lama bekerja sama dengan AHRS, namun ia enggan memerinci alasan pemutusan kontrak pada tahun ini. Meski begitu, Yohan mengaku sudah tahu Asep memang bergelut sebagai importir umum untuk aksesori, partisi, maupun kendaraan bermotor roda dua yang tidak diproduksi di dalam negeri. "Tapi kami tidak pernah menggunakan jasanya. Kalau mau kami bisa impor sendiri," kata dia.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita Terpopuler:

Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono

Kompolnas Kantongi Delapan Nama Calon Kapolri

Keluarga Sopir Juke Maut Siap Adopsi Anak Korban

Suap Pegawai Pajak, KPK Tangkap Satu Orang Lagi

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

8 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

9 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

10 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

12 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

19 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

21 jam lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

22 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

22 jam lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

22 jam lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya