TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menetapkan siaga darurat bencana hingga 16 April 2013. Kebijakan itu dilakukan menyusul tingginya curah hujan di wilayah Jawa Barat.
"Potensi bencana yang mengepung daerahnya, yakni banjir, longsor, dan banjir bandang," kata Kepala BPBD Jawa Barat, Udjwalaprana Sigit, di Pos Pengamatan Gunung Guntur, Garut, Selasa, 9 April 2013.
Menurut dia, daerah yang memiliki risiko bencana paling tinggi berada di wilayah Priangan Timur, yakni Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis. Potensi bencana yang ditimbulkan di antaranya, banjir bandang, longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami.
Jika bencana terjadi, pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya, di antaranya menyiapkan sarana dan prasarana tanggap darurat serta sumber daya manusia yang siap diterjunkan ke lapangan untuk membantu korban bencana.
Selain itu, BPBD terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. "Upaya itu kami lakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa," ujar Sigit.
Adapun logistik yang disiapkan adalah beras sebanyak 500 ton dan dana on call sebesar Rp 100 miliar. "Kami harap jangan ada pengungsi yang sakit, apalagi sampai kelaparan di pengungsian," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Zatzat Munazat, mengatakan telah melakukan berbagai sosialisasi tanggap darurat kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana. "Kami harap masyarakat tidak panik, apalagi dengan kondisi seperti Gunung Guntur saat ini. Kami harap warga mengikuti arahan kami," ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR
Berita Terhangat Tempo
Sprindik KPK || Partai Demokrat || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terpopuler Tempo
Kasus Cebongan, TNI AD Tolak Peradilan Koneksitas
Video Polisi Bali Terpopuler YouTube Pekan Ini
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya