KASAD: Masih Perlu Pemeriksaan Kasus Cebongan  

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 9 April 2013 14:55 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Pramono Edhie Wibowo (tengah) saat memberikan keterangan pers di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Jumat (29/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan status 11 orang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai saat ini belum menjadi tersangka. TNI, menurut dia, masih memerlukan pemeriksaan meskipun kasus ini sudah dalam tahap penyidikan. "Akan arahnya ke sana (status tersangka)," ujarnya saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Selasa, 9 April 2013.

Sebelumnya, tim investigasi TNI menyebutkan 11 orang anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartasura, sebagai pelaku pembunuhan empat orang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Wakil Komandan Polisi Militer Angkatan Darat Brigjen Unggul K Yudhoyono menyatakan bahwa 11 orang ini mengaku kepada tim sebagai pelaku.

Pramono Edhie mengatakan, meskipun 11 orang ini sudah mengakui perbuatannya, pihaknya masih memerlukan pemeriksaan lebih mendetail soal peran masing-masing. Saat ini para pelaku penyerangan sudah ditahan di Markas Polisi Militer Semarang untuk menjalani proses pelengkapan penyidikan. "Statusnya baru akan ditingkatkan menjadi tersangka jika berkas penyidikannya sudah lengkap dan dilimpahkan ke pengadilan," katanya.

Dia juga menyatakan, penyidikan terhadap 11 anggota Kopassus ini bukan langkah akhir dari seluruh proses hukum kasus LP Cebongan. Meski tidak secara tegas, menurut dia, pembuktian keterlibatan para pimpinan atau komandan juga akan terungkap dalam proses penyelidikan, penyidikan, dan persidangan. Hasil dan bukti dalam pengadilan diklaim akan menjadi proses lanjutan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan anggota yang lain, termasuk atasan mereka. "Penyidikan itu bukan akhir dari segalanya," kata dia.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengklaim telah mendapat informasi langsung dari para komandan Grup II, yaitu Letnan Kolonel Maruli Simanjuntak, mengenai kesediaan dan kesiapan untuk bertanggung jawab atas perbuatan para anggotanya. "Mereka mengatakan siap apa pun yang diberikan atasan," kata Pramono.

Selain status, soal pelanggaran apa, pasal berapa yang akan dikenakan, serta apa ancaman hukuman terhadap 11 orang ini juga masih buram. Pramono berdalih bahwa POM masih melakukan penyelesaian penyidikan sebelum menentukan kesalahan dan ancaman bagi para anggota tersebut."Wah, akeh (banyak). Nanti saja tunggu pemeriksaan penyidikan," kata dia.

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:

Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Berita Terkait :

Pramono Edhie Tantang Komnas HAM Soal Cebongan
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden

Kasus Cebongan, TNI AD Tolak Peradilan Koneksitas






Advertising
Advertising


























Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

8 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

10 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah

Baca Selengkapnya

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.

Baca Selengkapnya

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.

Baca Selengkapnya

Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

20 September 2021

Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.

Baca Selengkapnya

KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

14 Juni 2020

KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.

Baca Selengkapnya