Plus-Minus Konvensi Capres Partai Demokrat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 9 April 2013 07:56 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan struktur formatur baru partai Demokrat di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Minggu (31/3). SBY menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, Syarief Hasan sebagai Ketua Harian Dewan Perwakilan Pusat, dan EE Mangindaan sebagai Ketua Harian Dewan Pembina Partai. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menilai konvensi kandidat presiden di Partai Demokrat bisa membawa nilai positif dan negatif buat partai berlambang Mercy tersebut. Salah satunya, konvensi bisa menguras logistik kandidat dan memunculkan money politic lebih awal.

Ari memaparkan, setidaknya ada dua nilai positif. "Yang jelas, ini inovasi," kata Ari kepada Tempo lewat sambungan telepon, Senin, 8 April 2013. Proses nominasi presiden melalui konvensi ini dinilai lebih demokratis. "Bukan hanya pengurus, tapi pejabat partai juga bisa mencalonkan. Itu memungkinkan kompetisi melibatkan anggota partai," ujar Ari.

Kedua, memungkinkan figur yang akan mencalonkan diri jadi presiden berkompetisi secara terbuka di internal partai. "Jadi tidak menutup (seperti sebelumnya) ketua umum harus jadi presiden," katanya.

Tapi sistem ini bisa jadi juga memiliki kelemahan. "Sistem ini bisa menguras energi yang besar dari kandidat, sehingga pada saat bersamaan, kandidat sudah kehilangan energi untuk bersaing pada pemilihan presiden yang sesungguhnya," katanya. Selain itu, logistik kandidat juga terkuras.

Kelemahan yang kedua, sistem konvensi ini bisa memunculkan pasar politik baru. "Bisa jadi model-modal transaksional berkembang dalam partai," katanya. Konstituen bisa menjual dukungannya melalui proses konvensi. "Ada money politic lebih awal," katanya. Untuk ini, Ari menyarankan agar mempertegas aturan soal money politic tersebut.

Yang ketiga, Ari menilai, bisa saja konvensi ini ternyata hanya basa-basi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Basa-basi kandidat ini bisa dikehendaki hanya menjadi formalisme untuk mengangkat figur-figur yang sudah dikehendaki oleh SBY," kata Ari.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, partainya belum memiliki calon presiden untuk diusung pada 2014. SBY mengatakan masih menggodok cara untuk menjaring calon. Salah satunya nanti melalui konvensi Partai Demokrat.

FEBRIANA FIRDAUS

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden

SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas

Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top

SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus

SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum

Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya