TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan pembangunan megaproyek jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Metropolitan Bandung Raya (MBR) dan sejumlah proyek besar lainnya di Jawa Barat, terancam mangkrak akibat seretnya ketersediaan material Galian C.
"Kami khawatir jika material Galian C-nya tidak tersedia pengerjaan proyek tersebut akan tersendat," kata Kepala Bidang Bidang Mineral Geologi dan Air Tanah Dinas Energi Sumberer Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Tatang Effendi, saat ditemui Tempo, di Subang, Senin, 8 April 2013.
Menurut dia, kebutuhan material Galian C buat dua megaproyek tersebut tinggi, sedangkan stoknya sangat terbatas. Kebutuhan material Galian C untuk proyek tol Cipali dan MBR yakni 200 juta meter kubik tanah merah, 80 juta meter kubik pasir dan 4,2 juta andesit.
Tatang menjelaskan, sumber penambangan Galian C buat memenuhi kebutuhan berbagai megaproyek dan proyek skala besar milik pemerintah dan swasta di Jabar sebetulnya bisa dipenuhi oleh material Galian C produk Jabar sendiri. Tetapi, Pemprov Jabar, pemkab dan pemkot sudah tak bisa lagi mengeluarkan izin penambangan Galian C menyusul terbitnya surat keputusan Menteri ESDM Nomor 08.E//30/DJB/2012 tertanggal 6 Maret 2012 tentang Penghentian Sementara Penerbitan Ijin Usaha Penambangan Baru.
"Kondisi tersebut, menyebabkan stok material Galian C di Jabar menipis," ujar Tatang. Saat ini, ada 500 pengajuan izin baru penambangan Galian C yang tidak bisa diproses Pemprov Jabar. "Di Subang, saat ini ada 20 pengajuan izin baru yang tidak bisa kami proses," ujar Kepala Dinas ESDM Kabupaten Subang, Besta.
Tatang mendesak Komisi VII DPR RI dan pihak Kementerian ESDM yang berkunjung ke Subang mengetahui kondisi ini dan segera mengeluarkan dispensasi untuk menyiasati moratorium perizinan baru penambangan Galian C tersebut.
Komisi VII DPR RI yang diwakili Nazarudin Kiemas (Fraksi PDIP), Setia Yudha dan Bobby.A keduanya dari F Golkar, menyatakan kesiapannya untuk mengeluarkan dispensasi dalam upaya mengatasi krisis Galian C yang dipicu oleh adanya moratorium itu. "Kami segera melakukan konsultasi dan koodinasi dengan pihak Dirjen Minerpa," ujar Nazarudin.
Menurut dia, jika melihat kepentingannya yang lebih besar, dispensasi tersebut sebetulnya sudah bisa dikeluarkan. Data dari Dirjen Minerpa Kementeriaan ESDM, saat ini, tercatat 72 kabupaten dan kota yang sudah mengajukan dispensasi.
NANANG SUTISNA
Berita terkait
Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi
8 November 2023
Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah
24 Juli 2023
Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan
Baca SelengkapnyaSelama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol
27 Februari 2023
LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).
Baca SelengkapnyaJalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023
8 Desember 2022
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.
Baca SelengkapnyaJawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini
15 September 2022
PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.
Baca SelengkapnyaPUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T
25 Juni 2022
PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.
Baca SelengkapnyaWarga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO
24 Februari 2022
Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.
Baca SelengkapnyaLMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen
26 Januari 2022
LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen
Baca SelengkapnyaBNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago
14 Desember 2021
Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.
Baca Selengkapnya