Pangdam IV Diponegoro Resmi Dicopot  

Reporter

Senin, 8 April 2013 12:02 WIB

Pejabat baru Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso (kiri) bersalam komando dengan mantan pejabat Pangdam/IV/Diponegoro Mayjen TNI Mulhim Asyrof (kanan), pada upacara pisah sambut di Makodam IV/Diponegoro Semarang, Jateng, Senin (23/7). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Darat resmi mencopot Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso dari jabatan Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro, Senin, 8 April 2013.

Upacara serah terima jabatan dilakukan pagi ini di kantor Mabes TNI Angkatan Darat di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Enam pejabat tinggi lainnya juga turun dimutasi. "Mutasi ini dalam rangka pembinaan organisasi guna mengoptimalkan tugas TNI," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, dalam siaran pers, Senin, 8 April 2013.

Rukman menegaskan mutasi murni evaluasi rutin. Ia membantah pencopotan Hardiono disebabkan adanya kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, pada 23 Maret lalu. Adanya keterkaitan kasus penyerangan Cebongan dengan mutasi ini sebelumnya dikemukakan beberapa pengamat militer.

Sesaat setelah peristiwa berdarah di Cebongan, Mayjen Hardiono menjamin tidak ada anak buahnya yang terlibat dalam kasus itu. Sedangkan dalam pemaparan hasil investigasi pada Kamis, 4 April lalu, Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigadir Jenderal Unggul K. Yudhoyono menemukan fakta ada 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah terlibat dalam aksi penembakan Lapas Cebongan.

Dari 11 anggota Kopassus, ada dua yang tidak ikut melakukan aksi penyerangan. Keduanya bermaksud mencegah dan menggagalkan aksi sembilan teman mereka. Tim investigasi TNI AD menyebut anggota Kopassus berinisial U sebagai penembak keempat tahanan Polda Yogyakarta.

Hardiono belum sembilan bulan menjabat sebagai Pangdam IV Diponegoro. Ia mendapat serah terima jabatan pada 23 Juli 2012 lalu, menggantikan Mayor Jenderal Mulhim Asyrof. Hardiono digantikan Mayor Jenderal Sunindyo yang sebelumnya menjabat Asisten Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). "Sementara Mayjen Hardiono Saroso dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD," kata Rukman.

Posisi Asisten KSAD yang ditinggal Sunindyo diisi oleh Mayor Jenderal Istu H. Subagio yang sebelumnya menjabat Gubernur Akademi Militer. Brigadir Jenderal Sumardi dari Kepala Staf Garnisum Tetap I Jakarta menjadi Gubernur Akademi Militer.

Kolonel Infanteri Toto Rinanto Sudjiman dari Perwira Bantuan Staf Ahli Bidang Organisasi Tugas Pokok dan Staf Ahli Bidang Sosial Budaya menjadi Kepala Staf Garnisum Tetap I Jakarta. Kemudian, Brigadir Jenderal Didi Sudiana yang sebelumnya Perwira Tinggi Ahli KSAD Bidang Manajemen Sistem Petahanan dan Keamanan Negara dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD. Terakhir, Kolonel Infanteri I.G.B. Herry Atmika dimutasi menjadi Perwira Tinggi Ahli KSAD Bidang Manajemen Sistem Petahanan dan Keamanan Negara, dari jabatan sebelumnya sebagai Komandan Detasemen Markas Mabes TNI.

INDRA WIJAYA

Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima

Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon

Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP

Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok

Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

8 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

11 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya