TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pelaku penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, terungkap, jabatan Kepala Kepolisian Daerah DIY mengalami pergantian. Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo digeser menjadi Kepala Biro Kajian Strategis dan Sumber Daya Manusia Polri di Mabes Polri pekan lalu. Meski begitu, Sabar merasa dirinya tak dikorbankan sehingga dicopot dari jabatannya.
"Oh, enggak (dikorbankan). Kan, biasa saja. Saya kembali lagi ke habitat di Mabes Polri," kata Sabar di Mabes Polri seusai pelantikan dan serah terima jabatan Kapolda, Senin, 8 April 2013.
Sabar mengatakan pergantian dirinya merupakan hal biasa dan wajar. Sebab, dia sudah sepuluh bulan menjabat Kapolda DIY sehingga sudah tepat waktunya untuk diganti. Dia bertukar posisi dengan Brigjen Haka Aksana.
Meski Sabar membantah mutasi terkait peristiwa penyerangan brutal ke Lapas Cebongan, masa pergantian hanya beberapa hari setelah konferensi pers oleh Mabes TNI. Mabes TNI menyebutkan keterlibatan sebelas orang anggota Kopassus Grup 2 Menjangan, Kartasura, dalam penyerangan ke LP Cebongan dengan menggunakan senjata laras panjang dan pistol.
Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pergantian tersebut merupakan bagian dari peningkatan kinerja dan karier anak buahnya. "Ini lebih evaluasi pengembangan karier yang bersangkutan. Contoh, waktu, senioritas, kemudian organisasi juga memerlukan untuk terus diisi. Saya kira itu yang utuh dari proses evaluasi yang saya sampaikan tadi," kata Timur.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok
Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara
Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
17 jam lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
18 jam lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
1 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
2 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
2 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
3 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
3 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
3 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya